Sederet kabar meramaikan berita internasional Selasa (24/1), mulai dari Rusia tetap keok meski sudah mengirim tentara tambahan ke Ukraina, hingga tokoh Belanda membakar Al Quran.
CNNIndonesia.com menghimpun berita-berita yang menjadi sorotan itu dalam Kilas Internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amerika Serikat melaporkan bahwa pemerintahan Presiden Vladimir Putin mengerahkan puluhan ribu tentara tambahan ke Ukraina, tapi tak memberikan dampak besar bagi Negeri Beruang Merah.
Seorang pejabat militer AS menyatakan Rusia mengirimkan puluhan ribu tentara itu ke garis depan medan tempur dalam kurun waktu beberapa bulan belakangan.
Namun menurutnya, pasukan tambahan itu tak berdampak besar karena mereka "kurang perbekalan alat, kurang terlatih, dan diburu-buru ke medan perang."
Pejabat itu mengatakan kepada CNN bahwa Rusia lebih memilih untuk langsung mengerahkan pasukan pengganti di tengah invasi di Ukraina.
Mereka tak terlalu peduli dengan cara kerja mau pun kekompakan unit mereka di lapangan. Alhasil, pasukan Rusia tetap memble dalam pertempuran di Ukraina.
Kasus pembakaran Alquran oleh politikus Swedia, Rasmus Paludan, juga masih menjadi perhatian. Kini, Kementerian Luar Negeri RI dilaporkan memanggil Duta Besar Swedia di Jakarta, Marine Berg, untuk mengonfirmasi masalah itu.
"Betul, sudah dipanggil," kata juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, saat mengonfirmasi pertanyaan CNNIndonesia.com soal rencana pemanggilan dubes Swedia,Selasa (24/1).
Namun, Faizasyah tak menjelaskan lebih rinci waktu tepatnya pemanggilan itu dilakukan.
Kemlu RI memanggil Berg usai Paludan menuai kontroversi karena membakar salinan Al Quran saat demonstrasi di depan Kedubes Turki di Stockholm pada Sabtu (21/1).
Setelah Paludan, politikus sayap kanan Belanda, Edwin Wagensveld, juga memicu amarah umat Muslim usai merekam aksinya saat merobek kitab suci Al Quran.
Dalam video yang diunggah di Twitter pada Minggu (22/1) itu, Wagensveld terlihat merobek sejumlah halaman Al Quran. Aksi provokatif itu ia lakukan di depan gedung parlemen di Den Haag.
Kepolisian Belanda dilaporkan memberinya izin untuk melakukan tindakan itu dengan syarat tidak membakar kitab suci umat Islam tersebut.
Namun, dalam videonya, Wagensveld terlihat membakar halaman Al Quran yang ia robek di dalam sebuah panci.
Hingga kini, belum diketahui pasti alasan Wagensveld melakukan aksi bakar Al Quran ini.
(has)