Menurut laporan Investopedia, Mayer kembali ke Frankfurt pada 1763 saat usianya 19 tahun. Ia lalu mengikuti usaha saudaranya terkait bisnis trading.
Mayer menjadi dealer koin langka dan memenangkan sponsor Putra Mahkota Wilhelm dari Hesse. Kemenangan ini pun menjadi awal mula terciptanya relasi penting bagi bisnis Mayer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilhelm banyak membantu Mayer soal urusan keuangan hingga menghubungkan dia dengan para bangsawan.
Pada 1769, Rothschild meminta gelar court-factor atau crown agent dari Willhelm. Gelar kehormatan itu menjadi tanda bahwa Mayer telah berbisnis dengan keluarga kerajaan.
Selama Revolusi Prancis, perbankan Rothschild tumbuh pesat sampai Mayer bisa memfasilitasi Britania untuk merekrut tentara bayaran Hessian. Transaksi ini yang menjadi dasar kekayaan Mayer.
Saking kayanya, bank miliknya sampai meminjamkan uang kepada pemerintah Prancis untuk membiayai operasi perang selama beberapa abad.
Keputusan itu membuat keluarga Rothschild memiliki banyak kesempatan untuk mengumpulkan obligasi dan membangun kekayaan tambahan di berbagai industri.
Selain perbankan, Mayer memang punya investasi di bidang infrastruktur seperti jembatan, terowongan, dan rel kereta api.
Tak cuma itu, bisnis lain seperti hotel, media, transportasi, dan anggur merah juga dikelola Mayer.
(blq/bac)