PBB Desak Penghentian Kekerasan Tanpa Akhir di Tepi Barat

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Jan 2023 02:40 WIB
PBB mendesak berakhirnya "siklus kekerasan tanpa akhir" di Tepi Barat setelah serangan paling mematikan Israel di Jenin pada Kamis (26/1).
PBB mendesak berakhirnya "siklus kekerasan tanpa akhir" di Tepi Barat setelah serangan paling mematikan Israel di Jenin pada Kamis (26/1). (REUTERS/Mohamad Torokman)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (27/1) menyerukan pemberhentian "siklus kekerasan tanpa akhir" di Tepi Barat, setelah terjadi serangan tentara Israel yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami sangat prihatin dengan peningkatan tajam kematian warga Palestina selama operasi Israel di Tepi Barat," kata kantor hak asasi manusia PBB di Twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepanjang tahun ini: 28 pembunuhan. Pada 2022: 152 pembunuhan," katanya. "Siklus kekerasan tanpa akhir ini harus diakhiri. Semua yang bertanggung jawab atas pelanggaran harus dimintai pertanggungjawaban."

Pasukan Israel menewaskan sembilan orang dalam serangan di kamp pengungsi Jenin pada Kamis (26/1) di mana tembakan terdengar di jalan-jalan dan asap mengepul dari barikade yang terbakar.

Pada Jumat pagi, perwakilan PBB untuk kontra-terorisme mengutuk serangan Jenin dengan mengatakan itu menunjukkan lintasan kekerasan yang berbahaya.

"Tidak satu pun dari kekerasan ini akan terjadi jika Israel segera mengakhiri pendudukan ilegal setengah abadnya dan tanpa syarat, seperti yang diwajibkan hukum internasional," kata mereka dalam pernyataan bersama.

"Kami ingat sekali lagi Israel memiliki kewajiban untuk memastikan perlindungan, keamanan dan kesejahteraan rakyat Palestina yang hidup di bawah pendudukannya," kata para ahli.

"Yang kami lihat justru sebaliknya. Dehumanisasi, demonisasi, dan hukuman kolektif terhadap warga Palestina, yang terakhir secara khusus dilarang berdasarkan hukum humaniter internasional dan merupakan kejahatan perang."

[Gambas:Video CNN]



PBB menyuarakan seruan tersebut setelah pasukan Israel menyerbu kawasan Jenin. Pejabat Palestina melaporkan sembilan orang tewas dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serbuan pasukan Israel itu.

Militer Israel menyatakan pasukan mereka menggelar operasi "kontraterorisme" di salah satu kawasan di Jenin untuk menangkap kelompok teror Jihad Islam, demikian dilaporkan AFP.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan pasukan Israel memburu anggota Jihad Islam yang diduga mendalangi serangan terhadap tentara Negeri Zionis itu.

Lebih lanjut, Gallant menerangkan kelompok tersebut berencana melakukan serangan lain di Israel.

Menanggapi serbuan itu, juru bicara Jihad Islam, Tariq Salmi, bersumpah bakal membalas aksi pasukan Israel. Wakil pemimpin Hamas, Saleh Al-Arouri, juga berjanji Israel "akan membayar harga pembantaian Jenin."

Di malam setelah serbuan di Jenin itu, roket dari Jalur Gaza ditembakkan dari arah Jalur Gaza. Israel pun melancarkan serangan udara di Jalur Gaza sebagai balasan.

(afp/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER