
Usai Kena Banjir, Bandara Auckland Dibuka Buat Penerbangan Domestik

Terminal Domestik di Bandara Auckland yang sempat ditutup kini dibuka kembali setelah mengalami kekacauan imbas cuaca buruk, hujan deras, hingga banjir di sekitar bandara.
Kedatangan dan keberangkatan akan dibuka mulai Sabtu tengah hari, waktu setempat.
Para pelancong diminta menghubungi maskapai untuk mendapatkan informasi tentang penerbangan mereka.
Berbeda dengan penerbangan domestik, penerbangan internasional hanya dibuka sebagian dan khusus untuk keberangkatan. Mengutip Stuff, terminal internasional baru akan dibuka untuk penerbangan yang berangkat pada pukul 17.00 waktu setempat.
Pihak bandara menyebut, semua waktu tersebut masih dalam perkiraan dan informasi lanjutan akan diberikan pada siang hari.
"Orang-orang diminta untuk tidak datang ke Terminal Internasional saat ini untuk bepergian, dan harap hubungi maskapai Anda untuk informasi tentang penerbangan Anda," kata pernyataan itu.
Ratusan pelancong tertahan imbas banjir dan cuaca buruk
Setelah hujan lebat yang mengguyur wilayah Auckland sejak Jumat, Bandara Internasional Auckland mengalami banjir yang cukup parah. Akibatnya, semua aktivitas penerbangan harus dihentikan. Banyak pelancong yang akhirnya bermalam di bandara.
Bahkan, lebih dari 200 penumpang yang akan terbang ke Sydney pada Jumat malah tertahan semalaman di pesawat. Hal ini terjadi karena para penumpang ini sudah naik ketika penerbangan dibatalkan.
Penumpang Mark Andrews mengatakan mereka ditahan di pesawat sampai pukul 1.45 pagi. Mereka diperlakukan seolah-olah sedang terbang, dengan kru menyediakan makanan dan mematikan lampu agar orang bisa tidur.
Mereka yang berada di kelas bisnis bahkan disuguhi sampanye. Tapi, hanya setengah dari toilet pesawat yang berfungsi, kata Andrews.
"Mereka [kru] khawatir tentang itu."
Para penumpang kemudian diizinkan kembali ke bandara pada pukul 01.45 karena pesawat kehabisan air.
Andrews menyebut, saat berada di dalam bandara, suasanya mirip "zombieland" dengan sekitar 1000 pengungsi berjalan-jalan atau tidur di lantai. Staf yang bekerja di area bea cukai juga terjebak di bandara.
Tidak ada yang bisa pergi, karena terminal di lantai bawah kebanjiran. Keripik kentang dan kue diberikan kepada penumpang, tetapi cepat habis. Selimut yang dijanjikan kepada penumpang tidak dibagikan sampai jam 5 pagi.
"Banyak orang kedinginan." kata dia.
Andrews mengatakan dia yakin bandara perlu memiliki rencana yang lebih baik ketika kejadian seperti ini terjadi. Lagi pula kata dia, bandara memiliki kewajiban untuk merawat pelanggannya.
Imbauan Maskapai
Efek cuaca buruk tersebut para pelancong yang memiliki tiket terbang hingga 30 Januari diberi dua opsi. Mereka dapat memilih untuk menahan nilai tarif dalam bentuk kredit selama 12 bulan, sejak meminta kredit.
Pilihan lainnya, mereka yang memesan perjalanan dengan penerbangan yang terkena dampak dapat mengalihkan perjalanan ke tanggal atau tujuan lain hingga dan termasuk Senin, 6 Februari.
Penutupan bandara terjadi beberapa jam setelah sebuah pesawat mendarat menabrak dan merusak beberapa lampu landasan, menyebabkan banyak penerbangan tertunda.
Sebuah pernyataan dari bandara sebelumnya pada hari Jumat mengatakan kerusakan pada lampu landasan "berdampak" pada keberangkatan internasional dan penerbangan domestik.
Lampu memang telah diperbaiki sebelum pukul 21:30 tetapi pada saat itu banjir yang meluas di terminal memaksa penutupan. Jalan di sekitar bandara juga dilanda banjir dan hujan deras menyebabkan kemacetan lalu lintas.
(tst/chs)[Gambas:Video CNN]