
Apa itu Kapsul Radioaktif yang Hilang di Australia dan Bahayanya?

Sebuah kapsul radioaktif yang mengandung Cesium-137 hilang di Australia.
Kapsul itu diduga jatuh saat dibawa oleh road train, semacam truk trailer panjang, dari dari tambang Rio Gudai-Darri di wilayah Kimberley, Australia Barat.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL 8 Negara Demo Pembakaran Al Quran sampai Rusia Tembak Mati Tentaranya |
Hilangnya kapsul ini membuat geger Australia lantaran ancaman bahaya radiasi yang terkandung dalam benda tersebut. Sejumlah negara bagian Australia Barat pun berada di bawah peringatan radiasi sejak Sabtu (28/1).
Apa sebetulnya kapsul radioaktif dan apa bahayanya?
Kapsul radioaktif merupakan bagian dari alat pengukur yang berfungsi mengukur kepadatan umpan bijih besi.
Kapsul perak itu memiliki diameter 6 mm dan panjang 8 mm dengan kandungan Caesium-137 yang mampu memancarkan radiasi setara 10 sinar X per jam.
Manajer umum Layanan Radiasi Australia Barat, Lauren Steen, mengatakan kapsul semacam itu biasa digunakan sebagai alat pengukur radiasi tetap, yang mengukur kerapatan dan aliran material.
Kapsul ini banyak digunakan di pertambangan dan industri minyak dan gas, seperti dikutip The Guardian
Bahaya kapsul radioaktif
Para ahli mengatakan Caesium-137 yang terkandung dalam kapsul radioaktif bisa menimbulkan masalah kesehatan serius bagi mereka yang bersentuhan langsung, terutama yang terpapar dalam jangka waktu lama.
Masalah kesehatan itu antara lain luka bakar kulit, sindrom radiasi akut (acute radiation syndrome/ARS), hingga risiko kanker mematikan.
Layanan Radiasi Australia Barat, perusahaan yang memberikan saran perlindungan radiasi, menyebutkan berdiri dalam jarak satu meter dari kapsul selama satu jam bisa menghasilkan sekitar 1,6 millisieverts (mSv), setara 17 rontgen dada standar.
Perusahaan juga mengatakan mengambil langsung kapsul dengan tangan bisa menyebabkan "kerusakan serius" pada jari-jari dan jaringan kulit di sekitarnya.
"Ada beberapa contoh orang yang menemukan benda serupa dan menderita keracunan radiasi namun benda-benda tersebut lebih berbahaya dibanding kapsul yang hilang saat ini," kata Ivan Kempson, profesor biofisika dari University of Southern Australia seperti dikutip CNN.
Kapsul radioaktif akan sangat berbahaya jika tak kunjung ditemukan. Sebab Caesium-137 memiliki waktu paruh sekitar 30,05 tahun, di mana dalam tiga dekade ia akan punya setengah dari aktivitas aslinya.
Jika demikian, kapsul artinya menjadi radioaktif selama 300 tahun ke depan, menurut Deb dari RMIT University.
"Caesium-137 biasanya merupakan sumber tertutup, artinya, jika tidak rusak, maka tidak akan mencemari tanah atau lingkungan ... Jika kapsul tidak pernah ditemukan, tidak akan mencemari atau mentransfer radioaktivitas ke tanah sekitarnya," kata Deb.
(blq/bac)[Gambas:Video CNN]