RI Tegaskan ASEAN Tak Boleh Jadi Proksi Negara Lain

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan ASEAN tak boleh menjadi proksi untuk rivalitas, Jumat (3/2).

Pernyataan Jokowi disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai melakukan pertemuan Dewan Koordinasi ASEAN ke 32 (32rd ASEAN Coordinating Council/ACC).

Lihat Juga : PM Swedia Ungkap Aksi Paludan Bakar Al Quran Bikin Runyam

"Tadi pagi seluruh Menteri Luar Negeri ASEAN melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka," kata Retno di Sekretariat ASEAN usai pertemuan ACC.

Ia kemudian berujar, "Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menggarisbawahi dua poin penting. Pertama, ASEAN tidak boleh menjadi proxy bagi pihak manapun."

[Gambas:Video CNN]

Jokowi, kata Retno, menekankan sentralitas dan kesatuan ASEAN harus dijaga dan dipertahankan sebagai modalitas utama.

Di saat yang sama, Jokowi juga menggarisbawahi pentingnya penegakan prinsip-prinsip demokrasi, hukum, dan hak asasi manusia yang sejalan dengan Piagam ASEAN.

Selain itu, menurut Retno, orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan ASEAN harus terus menjadi episentrum pertumbuhan.

Lihat Juga : Finlandia-Swedia Terus Bujuk 2 Negara Beri Restu Masuk NATO

"Hal ini hanya dapat tercapai jika stabilitas politik dan perdamaian regional terjaga," kata Retno.

ACC merupakan salah satu pertemuan dalam The ASEAN Foreign Ministers' (AMM) Retreat yang berlangsung pada 2-4 Februari.

Dalam pertemuan ACC, untuk pertama kalinya Menteri Luar Negeri Timor Leste bertasipiasi di agenda ASEAN, di bawah keketuaan Indonesia.

Salah satu hasil rapat ACC yakni menugaskan ACC Working Group on Timor Leste untuk mengerjakan draf Roadmap untuk keanggotaan penuh negara ini.