Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji bakal 'mengurus' balon udara diduga bagian dari mata-mata China. Balon itu mengudara di berbagai wilayah di AS dan kemungkinan besar terkait China.
"Kami akan mengurusnya," kata Biden saat ditanya wartawan tentang insiden itu, diberitakan AFP, Minggu (5/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau begitu Biden tak menguraikan detail apa yang akan dia lakukan terhadap balon itu ataupun China.
Insiden ini dimulai pada Kamis saat AS menyatakan mendeteksi balon mata-mata China di langit, tetapi diputuskan tak ditembak jatuh karena potensi risiko kerusakan dan keselamatan di daratan.
Peristiwa ini membatalkan rencana perjalanan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing.
China akhirnya mengakui kepemilikan balon itu dan mengatakan itu adalah balon cuaca yang keluar jalur.
"Pesawat itu dari China. Ini adalah pesawat sipil yang digunakan untuk penelitian, terutama tujuan meteorologi," kata Kementerian Luar Negeri China.
"Pihak China menyesalkan masuknya pesawat yang tidak disengaja ke wilayah udara AS karena force majeure," katanya lagi.
Balon itu sempat terbang di atas bagian barat laut AS yang merupakan rumah bagi pangkalan udara sensitif dan nuklir strategis.
Pada Sabtu AS melaporkan balon itu terlihat di Carolina Utara dan Selatan di bagian timur.
Balon mata-mata China yang lain dicurigai terlihat di atas Amerika Latin menurut Pentagon pada Jumat tanpa memberikan rincian lokasinya.
(fea)