Bantah 'Balon Mata-mata', China Sebut Pesawatnya Tak Sengaja Masuk AS

CNN Indonesia
Minggu, 05 Feb 2023 14:29 WIB
Kementerian Luar Negeri China berdalih bahwa pesawat sipil nirawak mereka alias balon mata-mata tak sengaja dan di luar dugaan terbang di wilayah udara AS.
Pesawat nirawak China yang disebut AS 'balon mata-mata. (Reuters/Randall Hill)
Jakarta, CNN Indonesia --

China melancarkan protes atas tindakan Amerika Serikat (AS) yang disebut sangat berlebihan dalam menyikapi munculnya 'balon mata-mata' alias pesawat sipil nirawak di wilayah udara Negeri Paman Sam tersebut.

Kementerian Luar Negeri China (MFA) berdalih bahwa pesawat sipil nirawak mereka tidak sengaja dan di luar dugaan terbang di wilayah udara AS. AS sendiri lewat perintah Presiden Joe Biden langsung menembak jatuh 'balon mata-mata' itu dengan jet tempur militernya.

Dalam pernyataan MFA di Beijing, Minggu (5/2) pihak China mengaku sebelumnya telah memverifikasi situasi itu dan beberapa kali mengomunikasikannya dengan pihak AS terkait pesawat nirawak tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China menilai, reaksi AS menyebut pesawat nirawak itu sebagai 'balon mata-mata' merupakan sikap yang berlebihan dan salah.

"Juru bicara Kementerian Pertahanan AS mengatakan bahwa balon tersebut tidak menghadirkan ancaman militer atau fisik kepada orang-orang di darat. Meskipun demikian, reaksi AS sangat berlebihan dengan menggunakan kekuatan sehingga melanggar praktik-praktik internasional secara serius," bunyi pernyataan MFA.

Kementerian Luar Negeri China kemudian segera mengambil tindakan lebih lanjut untuk melindungi hak dan kepentingan sah pascapenembakan itu.

Jet tempur militer AS telah menembak jatuh benda yang disebut 'balon mata-mata' tersebut yang terbang di atas perairan Samudra Atlantik pada Sabtu (4/2). Joe Biden telah menyetujui penembakan itu.

Pihak China pada Sabtu (4/2) mengeluarkan pernyataan bahwa pesawat nirawak yang memasuki wilayah udara AS itu adalah pesawat sipil yang digunakan untuk penelitian, terutama terkait dengan meteorologi.

Atas insiden tersebut, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menunda kunjungannya ke China, yang rencananya dilakukan pada Jumat (3/2).

Agenda utama Blinken berkunjung adalah menemui Menlu China Qin Gang sebagai upaya menindaklanjuti pertemuan kedua kepala negara AS dan China di sela-sela KTT G20 di Bali pada November 2022.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER