Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun selamat setelah tertimbun puing-puing bangunan selama 119 jam atau nyaris lima hari imbas gempa Turki.
Dalam tayangan CNN Turk, bocah bernama Kamil Can itu ditarik keluar hidup-hidup dari reruntuhan bangunan di Kota Kahramanmaras, Turki.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tersenyum saat berhasil diselamatkan petugas evakuasi. Kondisinya tampak baik-baik saja.
Tim penyelamat mengatakan mereka diminta mencari sang remaja usai mendengar suaranya di balik reruntuhan bangunan.
Setelah dievakuasi, Kamil langsung dibawa dengan tandu dan menunggu kerabatnya datang. Usai tiba, kerabatnya tampak bersyukur melihat Kamil selamat.
Kamil menjadi satu dari beberapa anak dan bayi yang berhasil selamat setelah tertimbun puing bangunan imbas gempa Turki beberapa waktu lalu.
Gempa dahsyat berkekuatan M 7,7 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin dini hari pukul 04.17 waktu setempat. Gempa itu berada di urutan ketujuh sebagai gempa paling mematikan di dunia.
Setidaknya lebih dari 23 ribu orang tewas akibat gempa di dua negara tersebut.
Korban diperkirakan terus bertambah mengingat masih banyak orang yang hilang akibat tertimbun reruntuhan bangunan.
Banyak warga terutama keluarga korban yang mengecam pemerintah Turki karena dinilai lamban melakukan evakuasi dan penyelamatan.
Menanggapi hal ini, pihak berwenang mengaku kesulitan melakukan proses penyelamatan lantaran banyak akses terputus dan luasnya daerah terdampak.
Di sisi lain, cuaca dingin ekstrem hingga badai salju turut mempersulit proses penyelamatan. Dalam beberapa pekan terakhir, badai salju memang melanda beberapa wilayah di Turki, termasuk area terdampak gempa.
(blq/chri)