ISIS Serukan Serangan Balas Aksi Bakar Al Quran di Swedia-Denmark

CNN Indonesia
Selasa, 14 Feb 2023 19:59 WIB
ISIS menyerukan seluruh umat Muslim dunia melancarkan serangan ke umat Kristen terutama di Eropa sebagai balasan atas insiden pembakaran Al Quran di Swedia.
ISIS menyerukan seluruh umat Muslim dunia melancarkan serangan membalas aksi Rasmus Paludan. (Ritzau Scanpix/Olafur Steinar Rye Gestsson via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok teroris ISIS menyerukan para anggota dan simpatisannya untuk melancarkan serangan balasan atas aksi pembakaran Al Quran oleh politikus sayap kanan Swedia Rasmus Paludan pada Januari lalu.

Pusat Informasi Intelijen dan Terorisme Meir Amit melaporkan ISIS merilis kampanye itu di media sosialnya. Dalam kampanyenya, ISIS dilaporkan menyerukan para simpatisannya melancarkan serangan terhadap umat Kristen terutama di negara-negara Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menyusul pembakaran Al Quran, saluran Telegram yang berafiliasi dengan ISIS menerbitkan postingan yang menyerukan serangan terhadap umat Kristen di seluruh dunia. Muslim di Eropa dan Swedia khususnya didorong bertindak sesuai prinsip 'langkah demi langkah'. ISIS juga menekankan semua umat Islam harus menjaga agamanya jika ingin masuk surga," bunyi laporan Meir Amit.

Kanal Telegram yang berafiliasi dengan kelompok ISIS mengatakan aksi pembakaran Al Quran itu merupakan penghinaan terhadap agama.

ISIS menilai insiden tersebut menjadi desakan bagi para anggotanya untuk meluncurkan operasi "membunuh pelaku."

ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan 20 orang Kristen di Kongo pada Januari.

[Gambas:Video CNN]

Serangan tersebut dianggap sebagai balasan atas pembakaran Al Quran di Swedia. ISIS sejauh ini juga kerap melakukan serangan teror di negara lain.

Selain soal pembakaran Al Quran, ISIS juga meminta umat Muslim di Eropa untuk membakar bendera pelangi yang menjadi simbol kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

ISIS menggunakan rekaman eks pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden untuk membenarkan seruan mereka menyerang umat Kristen.

Pada 31 Januari, Yayasan Media Sarh al-Khilafah mengunggah video yang berisi suara bin Laden. Dalam rekaman itu, ia terdengar mengancam menyerang negara-negara Eropa.

Sebetulnya, video itu direkam pada 2006 setelah media Denmark merilis kartun Nabi Muhammad.

Ancaman ISIS ini muncul usai Paludan membakar Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada 23 Januari.

Kurang dari sepekan yakni pada 27 Januari, Paludan melakukan hal serupa di depan Kedutaan Besar Turki di Copenhagen, Denmark.

Merespons aksi itu, komunitas internasional ramai-ramai mengecam aksi Paludan. Warga di negara mayoritas Muslim bahkan menggelar demo menanggapi tindakan politikus sayap kanan itu.



(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER