Intelijen Amerika Serikat menjawab konspirasi mengenai benda misterius yang ditembak jatuh diduga UFO (Unidentified Flying Object) milik alien luar angkasa.
Para pejabat mematahkan konspirasi itu dengan menyebut bahwa benda itu merupakan benda "tak berbahaya".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komunitas intelijen mempertimbangkan sebagai penjelasan utama bahwa ini bisa saja balon yang terkait dengan tujuan komersial yang dalam hal ini tak berbahaya," kata John Kirby, koordinator komunikasi strategis di Dewan Keamanan Nasional AS, seperti dikutip CNN, Selasa (14/2).
Kirby meyakini benda-benda itu bukanlah milik AS. Dia juga menyebut tak ada indikasi bahwa benda asing itu terhubung dengan program balon mata-mata China yang belakangan menjadi perhatian AS setelah sempat ditembak jatuh awal bulan lalu.
Senada, Senator Mitt Romney R-Utah juga mengatakan bahwa benda asing itu tak berbahaya. Benda-benda semacam itu menurutnya sudah banyak berkeliaran di langit AS dengan berbagai tujuan.
"Ada banyak hal semacam ini yang mengudara dari waktu ke waktu, beberapa untuk tujuan komersial, beberapa milik pemerintah, dan mungkin ada beberapa hal yang tidak kita ketahui," ujarnya.
Sekretaris pres Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, juga membantah tegas bahwa benda misterius itu merupakan UFO alien.
"Tak ada indikasi mengenai alien atau aktivitas luar angkasa dengan penembakan baru-baru ini," kata Jeane-Pierre.
Sebelumnya, benda-benda misterius yang terbang di langit Amerika Serikat beberapa waktu lalu memicu spekulasi bahwa hal tersebut merupakan UFO milik alien.
Spekulasi itu muncul usai Komandan Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (The North American Aerospace Defense Command/NORAD) AS, Jenderal Glen VanHerck, mengatakan benda yang ditembak jatuh pilot jet F-16 NORAD di perbatasan AS-Kanada pada Minggu (12/2) berbentuk oktagon atau segi delapan.
Dia juga mengatakan benda itu sulit ditemukan karena ukurannya yang amat kecil.
VanHerck pun mengaku bakal menyelidiki dugaan benda itu merupakan UFO.
"Saya akan meminta kelompok intelijen dan kontra intelijen untuk menyelidikinya. Saya belum akan menutup semua (kemungkinan)," tutur VanHerck.
Pemerintah hingga kini pun belum bisa mengidentifikasi benda apa itu dan dari mana asalnya.
Upaya penyelidikan itu disebut terhambat "kondisi yang cukup sulit" dan diperburuk kondisi geografis benda yang jatuh di Danau Huron, danau yang berada di hutan belantara Yukon dan laut beku Alaska.