Belarus Ultimatum Bakal Ikut Rusia Serang Ukraina Dalam Kondisi Ini

CNN Indonesia
Kamis, 16 Feb 2023 17:02 WIB
Presiden Belarus Alexander Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP/MIKHAIL KLIMENTYEV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan pasukannya hanya akan membantu Rusia menginvasi Ukraina jika negaranya diserang lebih dulu oleh Kyiv.

Pernyataan itu diutarakan Lukashenko ketika Belarus terus menjadi sorotan lantaran disebut mungkin bisa mengerahkan tentaranya demi membantu Rusia melancarkan invasinya di Ukraina yang akan berlangsung setahun pada 24 Februari mendatang.

"Saya siap berperang dari wilayah kami bersama mitra kami Rusia hanya dalam satu kondisi: jika kami melihat satu tentara Ukraina saja yang datang ke wilayah kami dengan membawa senjata untuk membunuh rakyat kami," kata Lukashenko dalam jumpa pers dengan media asing di Minsk pada Kamis (16/2) seperti dikutip AFP.

Meski begitu, Lukashenko mengaku sejauh ini Rusia tidak pernah meminta Belarus untuk membantunya berperang di Ukraina.

Namun, sejauh ini, Belarus memang membantu Rusia melancarkan invasinya ke negara eks Uni Soviet itu, salah satunya dengan menjadi basis militer Negeri Beruang Merah.

Rusia juga mengerahkan pasukan dan alat utama sistem pertahanan mereka ke Belarus menjelang menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.

Dilansir Reuters, setelah invasi berlangsung, Rusia juga kerap mengirim ribuan tentara dan perangkat militer lainnya ke Ukraina melalui Belarus.

Pada Januari lalu, pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia, Aleksey Polishchuk, mengatakan Belarus bisa ikut menginvasi Ukraina jika Moskow atau Minsk diserang.

"Dari sudut pandang hukum, penggunaan kekuatan militer oleh rezim Kyiv atau invasi ke wilayah Belarus atau Rusia oleh angkatan bersenjata Ukraina bisa jadi alasan yang cukup untuk tanggapan kolektif," ucap Polishchuk kepada TASS pada Jumat (13/1).

Meski begitu, Polishchuk mengatakan keputusan itu pada akhirnya ada pada masing-masing pemimpin kedua negara.

Sejak invasi ke Ukraina berlangsung, Rusia dan Belarus yang merupakan sekutu dekat juga makin getol menggelar latihan militer bersama.

(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK