Menlu: Bantuan RI yang Pertama dari ASEAN Sampai Turki
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut Indonesia menjadi negara ASEAN pertama yang menyalurkan bantuan ke Turki setelah gempa dahsyat guncang negara itu pada 6 Februari.
"Jadi, bantuan Indonesia termasuk yang paling pertama masuk di antara negara-negara ASEAN dan kita juga membantu evakuasi beberapa warga negara dari ASEAN," kata Retno di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/2).
Indonesia mengerahkan tim pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) serta bantuan logistik ke Turki. Bantuan ini dikirim dalam beberapa kloter.
Ia juga mengatakan rumah sakit lapangan dari RI sudah mulai beroperasi. Helikopter Indonesia juga disiagakan untuk membantu mengangkut logistik.
Lebih lanjut, Retno menerangkan bakal ada satu kloter lagi yang akan dikirim Indonesia ke Turki dan Suriah.
"Kita sedang lihat nanti pada akhirnya jumlahnya seperti apa bentuknya seperti apa dan tanggal untuk pengirimannya akhirnya pada tanggal berapa," imbuh Retno.
Dalam kesempatan itu, Retno membeberkan Presiden Indonesia Joko Widodo telah berkomunikasi dengan tim SAR RI di Turki dan menanyakan situasi di negara itu.
Jokowi, lanjut dia, juga telah berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Menurut Retno, dalam percakapan kedua pemimpin itu, Erdogan menyampaikan terima kasih dan memuji RI yang sudah memberikan bantuan.
"Presiden Erdogan menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh rakyat Indonesia dan juga pemerintah Indonesia yang telah memberikan bantuan yang diperlukan untuk penanganan pasca gempa di Turki," lanjut Retno.
Turki berduka setelah gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang negara itu hingga Suriah pada 6 Februari pagi waktu setempat.
Imbas bencana itu, sebanyak 43.844 orang dari dua negara meninggal. Lebih rinci, korban di Turki mencapai 38.044 orang, sementara di Suriah 5.800 orang.
(isa/bac)