Pengamat soal The Mukaab Saudi: MbS ingin Bikin Ka'bah Sendiri

CNN Indonesia
Selasa, 21 Feb 2023 14:37 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman meluncurkan proyek The Mukaab, gedung raksasa yang berbentuk kubus mirip Ka'bah baru.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman meluncurkan proyek The Mukaab, gedung raksasa yang berbentuk kubus mirip Ka'bah baru. (AP/Leon Neal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) meluncurkan proyek The Mukaab, gedung raksasa yang berbentuk kubus. Pengamat menilai ia ingin mendirikan Ka'bah sendiri.

The Mukaab merupakan bagian proyek pembangunan bertujuan memodernisasi Ibu Kota Riyadh yang disebut New Murabba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, proyek gedung raksasa itu menuai banyak kritik termasuk dari pengamat karena dianggap mirip Ka'bah. Beberapa menjulukinya sebagai 'Ka'bah baru.'

"Apakah Mohamed bin Salman membangun Ka'bah sendiri di Riyadh? Ini adalah desain yang dia pilih untuk proyek terbarunya: 'Ka'bah hiburan baru!!'" kata pengamat di Saudi Al Hachimi Al Hamidi di Twitter.

Al Hamidi kemudian mengatakan banyak tindakan MbS yang mengingatkan dirinya soal Najd. Ia lalu mengutip salah satu hadist yang berkaitan dengan wilayah itu.

[Gambas:Video CNN]

"Ada gempa bumi dan perselisihan dan melalui mereka muncul tanduk setan," lanjut dia.

Gedung raksasa itu akan dibangun setinggi 400 meter, dengan setiap sisinya yang juga 400 meter.

Dari muka bangunan akan tampak segitiga tumpang ini. Desain ini terinspirasi dari arsitektur di Najd. Najd merupakan ibu kota Saudi sebelum pindah ke Riyadh.

Kritik soal 'Ka'bah Baru' juga muncul dari pengamat lain, Asad Abu Khalil.

"Tampaknya [MbS] sedang membangun Ka'bah sendiri. Apakah dia akan menjadikannya sebagai kiblat baru bagi jemaah?" kata Khalil, seperti dikutip The Middle East Monitor (MEMO), Minggu (19/2).

Sementara itu, Direktur firma risiko dan intelijen global International Interest, Sami Al-Hachimi, mengatakan simbolisme yang ingin ditunjukkan MbS mencolok.

"[Kerajaan pada dasarnya memindahkan identitas mereka] dari Ka'bah di Mekkah ke Ka'bah di Riyadh, dari Ka'bah Islam ke Ka'bah ke Visi 2030," ujar Hachimi di sebuah video.

Dia juga menilai MbS kembali mengunjungi Ka'bah pada 2019 sebagai indikasi dari langkah ini.

Visi 2030 merupakan kerangka strategi dan misi Saudi mengurangi ketergantungan negara pada minyak sebagai sumber utama pemasukan.

Di bawah kepemimpinan MbS, Saudi mulai membuka diri di bidang pariwisata, budaya, hingga sosial, atau apa saja yang bisa memicu pertumbuhan ekonomi negara.

Tak hanya para pengamat, netizen juga ramai-ramai mengkritik proyek baru Saudi. Beberapa menyayangkan tindakan MbS, sementara yang lain menyinggung pembangunan The Mukaab menjadi tanda-tanda jelang kiamat.

The Mukaab akan berisi pameran budaya dan wisata, teater imersif, hunian, hotel, ruang kantor, serta atrium. Selain itu, ada pula 80 tempat hiburan serta universitas teknologi dan desain.

Proyek juga dilaporkan akan menambah cuan negara sebesar 180 miliar riyal atau sekitar Rp728 triliun.

Dalam pernyataan resmi, Saudi mengatakan The Mukaab akan menarik minat wisatawan asing.

"Pusat kota modern terbesar di dunia. Inilah wajah baru Riyadh," demikian pernyataan soal The Mukaab di situs resmi New Muraba.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER