Sumpah Zelensky usai Setahun Invasi Rusia: 2023 Kita Menang

CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2023 20:23 WIB
Presiden Volodymyr Zelensky percaya diri Ukraina bakal menang atas Rusia pada 2023 ini.
Presiden Volodymyr Zelensky percaya diri Ukraina bakal menang atas Rusia pada 2023 ini. (Ukrainian Presidential Press Ser via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Volodymyr Zelensky percaya diri Ukraina bakal menang atas Rusia pada 2023 ini.

Pernyataan itu disampaikan Zelensky hari ini Jumat (24/2), tepat satu tahun setelah Rusia mulai menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.

"Pada 24 Februari, jutaan warga Ukraina membuat pilihan. Bukan [mengibarkan] bendera putih [menyerah], melainkan bendera biru dan kuning [bendera Ukraina]. Bukan kabur, tapi menghadapi. Melawan dan menyerang," kata Zelensky melalui Twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zelensky berujar setahun belakangan merupakan waktu yang "menyakitkan, menyedihkan, meyakinkan, serta penuh persatuan" bagi warga Ukraina.

Meski demikian, Ukraina masih bertahan. Zelensky pun yakin Ukraina dapat menang melawan Rusia.

"Tahun ini, kami tetap tak terkalahkan. Kami tahu bahwa 2023 akan menjadi tahun kemenangan bagi kami," tuturnya.

Hari ini tepat satu tahun invasi Rusia di Ukraina sejak dimulai pada 24 Februari 2022 lalu.

Setidaknya 150 ribu korban dilaporkan jatuh dari kedua belah pihak, menurut berbagai sumber Barat.

[Gambas:Video CNN]

Berdasarkan data analisis dari Institute for the Study of War, dalam invasi ini Rusia berhasil menduduki setidaknya 132 ribu kilometer persegi wilayah Ukraina.

Angka itu setara 22 persen dari wilayah Ukraina yang totalnya seluas 603.700 kilometer persegi.

Namun, data terkini menunjukkan Rusia telah kehilangan satu perlima wilayah Ukraina yang semula sempat mereka caplok.

Saat ini, pasukan Rusia dilaporkan hanya menduduki 17-18 persen atau 103.599 kilometer persegi wilayah Ukraina.

Jumlah wilayah yang dikuasai Rusia itu sama besar dengan dua kali lipat luas Italia.

Kemunduran tentara Rusiaini terjadi sejak pasukan Ukraina melancarkan serangan balik yang puncaknya berlangsung pada September lalu.

Pasokan senjata dari negara Barat juga membantu tentara Ukraina melancarkan operasi serangan baliknya ini.

Sementara itu, pada hari ini, pihak berwenang Ukraina mengumumkan untuk memperkuat keamanan di seluruh negeri untuk mengantisipasi potensi serangan Rusia.

Sekolah-sekolah dan kantor kini juga telah dialihkan ke daring "sebagai tindakan pencegahan," menurut Menteri Pendidikan Serhiy Shkarlet.

(blq/has/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER