Dubes Buka Suara soal Hubungan Kremlin dengan Tentara Bayaran Wagner

CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2023 22:15 WIB
Dubes Rusia Lydmila Vorobieva bicara soal hubungan Kremlin dan pasukan bayaran Wagner Group. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia --

Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva buka suara terkait hubungan Kremlin dengan tentara bayaran yang membantu pasukan mereka di Ukraina, Wagner Group.

Di masa-masa awal Rusia melancarkan invasi, Wagner sudah terlibat di medan perang. Mereka juga dilaporkan memainkan peran kunci di Ukraina.

"Jika Wagner group bagian dari operasi militer khusus itu, apa hubungan dengan pemerintah, dengan angkatan bersenjata, dengan kementerian pertahanan? Tentu mereka berkoordinasi. Artinya ada hubungan mutlak. Normal," ujar Vorobieva saat wawancara eksklusif dengan CNNIndonesia.com, Selasa (28/2).

Ia kemudian berujar, "Kalau tidak, mereka tak akan menjadi bagian dari operasi ini. Pemerintah percaya kepada orang-orang ini, dan orang-orang ini berkoordinasi dengan kementerian pertahanan."

Menurut Vorobieva, jika terdapat beberapa perbedaan di zona perang, misalnya dalam taktik, itu hal yang biasa. Namun, secara keseluruhan mereka bekerja sama.

Ia juga mengungkapkan tentara Wagner adalah personel yang terlatih dan profesional.

"Mereka terlatih tentu saja dan sangat wajar pemerintah kami menggunakan orang-orang ini dalam operasi khusus militer kami karena mereka terlatih, mereka profesional," ungkap Vorobieva lagi.

Namun, dari segi jumlah anggota, lanjut dia, personel Wagner di medan perang hanya sedikit. Ia juga tak mengetahui berapa persisnya keseluruhan tentara swasta ini.

Wagner belakangan menjadi sorotan karena metode brutal mereka dalam pertempuran di Ukraina.

Di media sosial sempat beredar video berisi tentara Wagner mengeksekusi pembangkang. Dalam rekaman itu, tampak seseorang membawa palu godam dan memukul kepala tentara yang dianggap membangkang.

Menanggapi video tersebut, Bos Wagner Yevgeny Prigozhin hanya mengatakan prajuritnya tengah bersenang-senang.

Pada Januari, Wagner juga menjadi sorotan usai Prigozhin mengklaim berhasil menguasai salah satu kota di Ukraina, Soledar.

Tak lama, Kementerian Pertahanan Rusia mendeklarasikan hal serupa. Situasi itu disebut memicu pertikaian antara Rusia dan Wagner.

(isa/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK