Dubes Vorobieva Ungkap Pencapaian Rusia Setahun Invasi Ukraina

Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva membeberkan pencapaian Kremlin usai setahun melancarkan invasi ke Ukraina terhitung sejak 24 Februari 2022.

Meski sudah berlangsung lama, tetapi hingga kini pertempuran masih terjadi di beberapa wilayah di Ukraina.

"Sejauh ini operasi militer Rusia yang dicapai di Ukraina yang sudah diidentifikasi Presiden [Vladimir Putin] dan Menteri Pertahanan [Sergey Shoigu] dan mereka sangat jelas," tutur Vorobieva saat wawancara khusus dengan CNNIndonesia.com, Selasa (28/2).

Ia kemudian berkata, "Pertama-tama, untuk melindungi masyarakat Luhansk dan Donetsk dari serangan pemerintah Kyiv sejak 2014."

Menurut dia, selama delapan tahun kedua wilayah tersebut berada di bawah pengeboman dan serangan pihak Ukraina. Sebanyak 400 ribu orang meninggal termasuk perempuan, anak-anak, dan orang-orang lanjut usia.

Vorobieva juga membeberkan pencapaian Rusia yang lain.

"Dua wilayah lain di Ukraina telah menyatakan referendum dan orang-orang di wilayah ini telah memutuskan untuk bergabung dengan Rusia," kata dia.

Wilayah yang ia maksud adalah Kherson dan Zaporizhzhia.

Pada September 2022, Rusia mencaplok empat wilayah di Ukraina yakni Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

Dalam kesempatan itu, Vorobieva juga mengulang kembali alasan Rusia menginvasi Ukraina.

"Target lain yang diidentifikasi presiden adalah demiliterisasi Ukraina dan nazifikasi Ukraina. Saya cukup yakin bahwa target ini juga akan tercapai," ungkap dia.

Saat ditanya soal penarikan pasukan Dubes tersebut menyatakan Rusia tak akan melakukannya.

"Kami tak akan menarik pasukan dari wilayah yang sekarang menjadi milik federasi Rusia," tegas dia.