7 Skandal Sekte Sesat di Korsel: 'Ngaku' Tuhan hingga Perkosaan
Sejumlah sekte sesat di Korea Selatan menjadi sorotan usai Netflix merilis serial dokumenter berjudul "In the Name of God: A Holy Betrayal" pada 3 Maret.
Serial itu menampilkan kesaksian anggota atas tindakan kontroversial sekte seperti Jesus Morning Star (JMS), Baby Garden, dan Five Ocean atau yang dikenal Odaeyong.
Berikut sejumlah skandal sekte sesat di Korsel.
1. Mengklaim jadi Tuhan
Pendiri JMS, Jeong Myung Seok, mengklaim dirinya sebagai Tuhan dan mendoktrin ajaran baru sesuai kepentingannya.
2. Perkosa anggota
Sejumlah eks anggota JMS mengaku diperkosa Jeong dengan dalih mendapat rahmat dan bentuk permintaan Tuhan.
Tak hanya itu, Jeong sering menjadikan pemeriksaan kesehatan untuk bisa berhubungan seksual dengan anggotanya.
3. Peras anggota
Pemerasan anggota sekte menjadi sorotan saat Tetsuya Yamagami menembak eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Yamagami menilai Abe terkoneksi dengan Gereja Unifikasi yang membuat bangkrut sang ibu.
Setelah kasus itu, dugaan pemerasan terhadap anggota Gereja Unifikasi mencuat. Ibu Yamagami pernah menyumbang ke organisasi sebesar 100 juta yen atau sekitar Rp10,8 miliar.
Menurut sejumlah media, Gereja Unifikasi mendorong para anggota berdonasi khusus untuk kematian, bahkan tak segan menyuruh mengambil pinjaman. Namun, organisasi tersebut membantah tuduhan itu.
Lanjut baca di halaman berikutnya...