Kapal China Usir Pesawat Filipina di LCS: Cepat Pergi

CNN Indonesia
Jumat, 10 Mar 2023 19:10 WIB
Awak kapal keamanan China mengusir pesawat patroli Filipina kala melintasi Kepulauan Spratly di Laut China Selatan (LCS), Kamis (9/3).
Ilustrasi. Awak kapal keamanan China mengusir pesawat patroli Filipina kala melintasi Kepulauan Spratly di Laut China Selatan (LCS), Kamis (9/3). (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Awak kapal keamanan China mengusir pesawat patroli Filipina kala melintasi Kepulauan Spratly di Laut China Selatan (LCS), Kamis (9/3).

Perintah pengusiran itu diberikan lewat sinyal radio dari kapal yang berjarak 3.500 kaki atau seribu meter di bawah pesawat Coast Guard Filipina itu.

"Anda telah memasuki [wilayah perairan] terumbu karang China dan mengancam keamanan. Untuk menghindari kesalahpahaman, cepat pergi," demikian pernyataan operator radio, seperti dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilot pesawat itu lantas merespons dengan menegaskan bahwa pesawatnya terbang di wilayah teritorial Filipina.

Selama empat jam penerbangan itu, personel Coast Guard Filipina mendeteksi hampir 20 kapal China di sekitar sembilan pulau dan terumbu karang yang berada di bawah kendali Manila.

Sebanyak 17 kapal yang dilaporkan Pasukan Penjaga Pantai Filipina sebagai milisi maritim China juga terdeteksi di dekat Sabina Shoal.

Selain itu, 15 kapal juga terdeteksi di sekitar Pulau Thitu.

Jumlah kapal-kapal China ini sebetulnya turun dari pekan sebelumnya yang mencapai 42, menurut data Coast Guard Filipina.

Beijing selama ini memang mengklaim punya kedaulatan atas hampir seluruh wilayah LCS, termasuk Kepulauan Spratly.

[Gambas:Video CNN]

Klaim itu bertentangan dengan keputusan pengadilan internasional yang menyebut pernyataan Beijing tak berdasar.

Ribuan hektar terumbu karang di Kepulauan Spratly sampai dirusak demi menciptakan pulau-pulau militer dengan landasan pacu, pelabuhan, dan sistem radar selama 10 tahun terakhir.

Demi mempertahankan klaimnya, China mengirimkan ratusan penjaga pantai dan kapal patroli ke perairan itu.

Mereka melakukan berbagai operasi, mulai dari mengerumuni terumbu karang hingga menangkap kapal-kapal nelayan.

(blq/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER