KILAS INTERNASIONAL

1.100 Tentara Rusia Tewas di Bakhmut hingga Sekte Uganda Bakar Anggota

CNN Indonesia
Senin, 13 Mar 2023 06:30 WIB
Sederet kabar meramaikan berita internasional akhir pekan, dari Ukraina mengklaim 1.100 tentara Rusia tewas hingga sekte di Uganda membakar 530 anggota.
Sederet kabar meramaikan berita internasional akhir pekan, salah satunya Ukraina mengklaim 1.100 tentara Rusia tewas di Bahkmut. (AFP/Sergey Shestak)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sederet kabar meramaikan berita internasional akhir pekan, mulai dari Ukraina mengklaim 1.100 tentara Rusia tewas di Bakhmut hingga bahasan sekte di Uganda yang membakar 530 anggotanya hidup-hidup.

CNNIndonesia.com merangkum berita-berita yang menyedot banyak perhatian itu dalam Kilas Internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Presiden Ukraina Klaim Lebih 1.100 Pasukan Rusia Tewas di Bakhmut

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengklaim lebih dari 1.100 tentara Rusia tewas dalam pertempuran di sekitar Bakhmut.

"Dalam kurang dari sepekan, mulai 6 Maret, kami berhasil membunuh lebih dari 1.100 pasukan musuh hanya di sektor Bakhmut. Kekalahan Rusia tak dapat diubah di sana, di dekat Bakhmut," kata Zelensky, Minggu, seperti dikutip Reuters.

Selain itu, Zelensky juga mengklaim Rusia mengalami hingga 1.500 "kerugian kesehatan," di mana tentara terluka cukup parah hingga tak dapat bertugas.

Sejumlah peralatan Rusia juga dihancurkan, termasuk lebih dari 10 depot amunisi.

[Gambas:Video CNN]

2. Bos Pasukan Bayaran Rusia Wagner Group Mau Maju Jadi Presiden Ukraina

Kabar lainnya dari Ukraina juga menarik perhatian. Yevgeny Prigozhin selaku bos pasukan bayaran Rusia, Wagner Group, menyatakan bakal mencalonkan diri menjadi presiden Ukraina.

Prigozhin menjelaskan bahwa ia memiliki ambisi di bidang politik, sehingga bos Wagner Group itu memutuskan untuk berlaga di pemilihan umum Ukraina pada 2024.

"Saya telah memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024," ujarnya seperti dilansir Newsweek, Minggu (12/3).

Meski demikian, Prigozhin bukan warga Ukraina sehingga ia tak bisa mencalonkan diri sebagai presiden.

Penasihat urusan dalam negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, pun menganggap pernyataan Prigozhin itu hanya untuk mengalihkan perhatian dari pertempuran di Bakhmut.

3. Misteri Sekte Kiamat Uganda, Bakar 530 Anggota Hidup-hidup di Gereja

Perbincangan soal sekte juga masih hangat setelah heboh serial In the Name of God: A Holy Betrayal. Tak hanya Korea Selatan, Uganda juga pernah gempar ketika satu sekte membakar 500 anggotanya hidup-hidup.

Sekte bernama Movement for the Restoration of the Ten Commandments of God itu menyedot perhatian internasional pada 2000 silam, ketika ratusan anggota mereka ditemukan dibakar hidup-hidup di dalam gereja.

Sejak berdiri, sekte itu memprediksi bahwa kiamat bakal terjadi pada 31 Desember 1999, di detik-detik ketika dunia akan memasuki milenium baru.

Namun ketika 2000 tiba, kiamat tak terjadi. Para pendiri Movement for the Restoration of the Ten Commandments of God lantas menetapkan tanggal kiamat baru, yaitu 17 Maret 2000.

CBS melaporkan bahwa para pemimpin sekte itu menggelar pesta besar-besaran di salah satu gereja terpencil di Kanungu, Uganda.

Ketika tamu sudah berkumpul, gedung dibakar. Total 530 orang yang hadir, termasuk puluhan anak-anak, tewas di tempat.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER