Bikin Gaduh, Kenapa Australia 'Ngebet' Punya Kapal Selam Nuklir?

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2023 15:44 WIB
Dalam jangka waktu 10 tahun ke depan, Australia akan memiliki tiga kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia buatan Amerika Serikat.
Ilustrasi kapal selam nuklir. (AFP/NICOLAS TUCAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam jangka waktu 10 tahun ke depan, Australia akan memiliki tiga kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia buatan Amerika Serikat.

Ambisi pertahanan Australia ini disepakati di bawah perjanjian AUKUS bersama dengan Amerika Serikat dan Inggris, yang ditandatangani pada 13 Maret 2023.

Pascapengumuman kesepakatan ini, muncul kritik dari beberapa negara. Sejumlah negara khawatir, pengadaan kapal selam nuklir ini bisa memicu ketegangan geopolitik di kawasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China mengatakan, negara-negara AUKUS tengah menapaki jalan yang salah dan berbahaya dengan menyepakati perjanjian semacam ini.

Sementara Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri juga telah meminta Australia untuk mematuhi kesepakatan non-proliferasi senjata nuklir.

[Gambas:Video CNN]

Meski begitu, Pengamat Hubungan Internasional Teuku Rezasyah mengatakan langkah baru AUKUS sebenarnya punya sisi positif bagi Indonesia.

"Kapal selam ini ibaratnya hantu laut yang bergerak di bawah air yang menggetarkan, apalagi jika sudah berkekuatan nuklir. Kita yakin Australia tidak akan menggunakan kekuatannya ke Indonesia," ujar Rezasyah.

Selain bisa membeli kapal selam konvensional Australia dengan harga bersaing, Indonesia sebenarnya punya kesempatan untuk duduk bersama Australia dan meminta penjelasan soal kesepakatan pertahanan ini.

Kenapa Australia Mau Punya Kapal Selam Nuklir?

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Australia melalui Kementerian Pertahanan terus menggalakkan kemampuan militer jarak jauh.

Dilansir dari The Conversation, kapal selam bertenaga nuklir yang akan diberi nama SSN AUKUS ini punya sederet kemampuan mutakhir dibanding kapal selam konvensional bertenaga diesel atau bahan bakar fosil lainnya.

Kapal selam nuklir punya kapabilitas untuk beroperasi dalam waktu lama tanpa perlu naik ke permukaan. Kemampuan inilah yang menjadikan kapal selam ini beroperasi seperti 'siluman' yang sulit terdeteksi.

Hal ini berpotensi mengubah kemampuan Angkatan Pertahanan Australia untuk beroperasi di perairan Australia dan sekitarnya, dan beroperasi secara terintegrasi dengan Amerika Serikat dan Inggris.

Secara teknis, kapal selam nuklir bisa bersembunyi di laut dalam tanpa terdeteksi, bahkan berpotensi berada di bawah laut selama bertahun-tahun.

Hal ini karena kapal ini menghasilkan sumber energinya sendiri dan tidak dibatasi oleh kebutuhan untuk mengisi bahan bakar, seperti kapal selam dengan tenaga diesel.

Meski ada kekhawatiran kapal selam akan digunakan untuk meluncurkan hulu ledak nuklir, namun hal ini telah dibantah.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, saat penandatanganan menekankan bahwa kapal selam Austalia tidak akan digunakan untuk membawa senjata nuklir.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER