Kini, Uni Emirat Arab memang sudah menormalisasi hubungan dengan Israel. Namun, sebelum normalisasi, UEA juga pernah menerima atlet Israel.
Pada 2009, UEA mengizinkan sejumlah atlet Israel bertanding di negaranya, diduga untuk mencegah potensi boikot olahraga internasional terhadap negara itu.
Kepala Asosiasi Tenis Perempuan (Women's Tennis Association/WTA) Larry Scott mengatakan bahwa semua atlet Israel saat itu diberikan "izin khusus" oleh pemerintah UEA untuk memasuki negara itu jika mereka telah memenuhi syarat untuk turnamen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka tidak tahu tentang kecaman internasional dan efek riak, tidak hanya di dunia olahraga tapi juga di luar bidang ini," kata Scott kepada Reuters.
UEA memberikan izin khusus itu sebelum normalisasi dengan Israel. Saat itu, UEA merupakan salah satu negara Teluk yang tak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Mereka kerap menolak masuk warga Israel yang datang ke negaranya.
Pada 2020, UEA dan Israel akhirnya menjalin hubungan diplomatik. Mereka melakukan penandatanganan kesepakatan normalisasi hubungan di Gedung Putih, Amerika Serikat, dengan ditengahi Presiden AS kala itu, Donald Trump.
(blq/has)