Kim Jong Un Kembali Pamer Putri Pantau Uji Coba Rudal Antarbenua

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Mar 2023 04:10 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali mengajak anaknya, Kim Ju Ae, memantau peluncuran rudal antarbenua CBM, Hwasong-17, Kamis (16/3).
Kim Jong Un bersama Kim Ju Ae. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali mengajak anaknya, Kim Ju Ae, memantau peluncuran rudal antarbenua (intercontinental ballistic missile/ICBM), Hwasong-17, Kamis (16/3).

Surat kabar Partai Buruh Korut, Rodong Sinmun, merilis foto-foto Kim dan Ju Ae memantau uji coba peluru kendali yang dijuluki monster itu pada Jumat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam foto yang beredar, Kim mengenakan jaket hitam panjang begitu juga dengan Ju Ae. Di tampilan publik kali ini, rambut putri Kim dikuncir sebagian.

Di salah satu foto, Kim dan Ju Ae tampak berdiri dan dikelilingi sejumlah personel militer berseragam.

Di foto yang lain, Kim duduk di kursi sembari memantau sesuatu yang mungkin uji coba rudal. Sementara itu, Ju Ae di duduk di kursi di belakang Kim.

[Gambas:Video CNN]

Rodong Sinmun juga merilis foto saat rudal hendak meluncur dan rudal sedang di udara.

Sementara itu, media Korut KCNA merilis foto yang menggambarkan Bumi dari luar angkasa. Konon, gambar itu diambil dari kamera yang terpasang di ICBM.

KCNA juga menuliskan peluncuran itu mengonfirmasi kesiapan perang unit ICBM.

"Ini tak berdampak negatif terhadap keamanan tetangga," demikian laporan media Korut itu, seperti dikutip AFP.

Kemunculan Ju Ae di ruang publik saat memantau rudal bukan kali pertama. Pada November 2022, Kim dan putrinya mengunjungi lokasi uji coba rudal Hwasong-17.

Dari foto yang beredar, mereka bergandengan tangan saat memantau rudal.

Di November pula, Kim dan Ju Ae berfoto dengan ilmuwan, pejabat, dan petugas yang terlibat dalam peluncuran Hwasong-17.

Kemunculan Ju Ae di acara publik semacam itu dianggap sinyal tegas bahwa Kim betul-betul akan mencalonkan dia sebagai suksesor.

"Kim ingin para pengamat di dalam dan luar negeri melihat dinasti keluarganya dan militer Korea Utara sebagai hubungan yang tak bisa diutak-atik," kata Profesor dari Universitas Ewha di Seoul, Leif-Eric Easily, seperti dikutip CNN.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER