Sejumlah pihak meragukan Vladimir Putin akan benar-benar akan ditangkap setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) merilis perintah penangkapan sang presiden Rusia.
Para pakar menganggap Putin akan menghalalkan segala cara untuk menghindari penangkapan itu. Selain itu, ICC juga tak punya polisi sendiri, sehingga hanya bisa mengandalkan pemerintah negara-negara dunia.
Di tengah ketidakpastian ini, beberapa pihak lainnya lantas bertanya-tanya. Seberapa penting surat perintah penangkapan ICC itu jika Putin tetap tak bisa ditangkap?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pengamat lantas buka suara, menjawab berbagai pertanyaan tersebut.
Seorang profesor Universitas London yang menuntut Rusia di Pengadilan HAM Eropa, Bill Bowring, mengatakan perintah penangkapan itu akan tetap membawa dampak besar terhadap opini publik.
Tak hanya di dunia internasional, opini publik di Rusia juga akan terpengaruh mengingat ICC sangat dihormati di berbagai belahan dunia.
Dengan demikian, dakwaan maupun surat perintah penangkapan dari ICC akan melemahkan posisi Putin, baik di kancah global maupun lokal.
Bowring kemudian mengambil contoh India dan Afrika Selatan. Menurutnya, selama ini Rusia masih ingin menarik simpati kedua negara tersebut.
Putin terus menggaungkan narasi bahwa Rusia terpaksa menyerang Ukraina karena perlakuan NATO. Namun, dengan surat perintah ICC ini, Rusia akan lebih terlihat sebagai pihak yang salah.
Seorang profesor ahli hukum internasional dari Universitas Illinois, Patrick Keenan, juga memiliki pandangan serupa dengan Bowring.
"Ini benar-benar menunjukkan Rusia terasing di komunitas internasional," ujar Keenan kepada majalah TIME.
Lebih jauh, Keenan menganggap sikap ICC ini akan memperkuat dukungan negara-negara NATO bagi Ukraina.
Alhasil, negara-negara NATO itu bisa saja mengirimkan lebih banyak senjata untuk Ukraina.
Dalam jangka panjang, kata Keenan, publik bahkan bisa mendukung NATO yang lebih kuat dari sekarang.
Tak hanya di kancah global, dukungan terhadap Putin juga kemungkinan bakal merosot di ranah lokal Rusia karena tuntutan ICC ini.
Bowring mencatat selama ini Putin selalu memposisikan diri sebagai pemimpin yang menjunjung "nilai-nilai keluarga tradisional."
Namun kini, ICC merilis surat perintah penangkapan karena menganggap Putin melanggar dua pasal Statuta Roma.
Salah satu pasal itu terkait tindakan Putin membawa paksa anak-anak dari wilayah Ukraina yang sudah dikuasai Negeri Beruang Merah ke kawasan Rusia.
"Saya curiga ini merupakan hal sensitif bagi Rusia karena Rusia secara umum suka menunjukkan bagaimana mereka sangat peduli terhadap anak-anak," ucap Bowring.