7 Suku Besar dan Kuat di Jazirah Arab Zaman Nabi Muhammad

CNN Indonesia
Minggu, 26 Mar 2023 17:30 WIB
Ilustrasi. (xisdom/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jazirah Arab punya banyak suku-suku bangsa yang tersebar di segala penjuru.

Pada zaman Nabi Muhammad pun tercatat beberapa suku besar di jazirah Arab.

Menurut buku Sirah Nabawiyah karya Shafiyurrahman Al Mubarakfuri, suku-suku bangsa itu terbagi dalam tiga kaum Arab yang dikelompokkan berdasarkan garis keturunan asal mereka.

Tiga kaum itu yakni Arab Ba'idah, kaum Arab kuno yang sudah punah sehingga sulit dilacak rincian sejarahnya seperti kaum 'Ad, Tsamud, Judais, dan Imlaq.

Kemudian Arab Aribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari garis keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan atau yang disebut Arab Qahthaniyah.

Dan Arab Musta'ribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari garis keturunan Nabi Ismail yang disebut Arab Adnaniyah.

Dari kaum Arab Aribah dan Arab Musta'ribah, terdapat beberapa kabilah yang melahirkan sejumlah anak-anak kabilah atau suku-suku di jazirah itu. Mereka di antaranya sebagai berikut.

1. Jurhum

Jurhum merupakan suku yang berasal dari Yaman. Kaum ini mendiami Mekkah dan menjadi penguasa suci kota itu.

Jurhum menetap di Mekkah atas persetujuan keturunan Nabi Ibrahim karena istri kedua Nabi Ismail berasal dari Jurhum, menurut buku Muhammad karya Martin Lings.

Namun, kala tinggal di Mekkah, kaum Jurhum melakukan kesewenang-wenangan hingga akhirnya diusir.

Sebelum pergi, mereka sempat menimbun sumur Zamzam, diyakini sebagai upaya balas dendam. Harapannya, mereka bisa kembali ke Mekkah dan memperkaya diri dari timbunan itu karena mereka juga menimbun berbagai harta benda.

Harta benda itu merupakan hasil sumbangan jemaah haji yang terkumpul di Ka'bah selama bertahun-tahun.

2. Khuza'ah

Khuza'ah merupakan suku bangsa yang menggantikan Jumhur menjadi penguasa suci Mekkah. Kaum ini merupakan suku Arab keturunan Ismail yang telah bermigrasi ke Yaman dan kembali ke wilayah utara.

Namun, seperti Jumhur, kaum ini juga melakukan kesalahan. Kepala suku mereka meminta berhala kepada kaum Moabit saat perjalanan pulang dari Suriah.

Kaum Moabit pun memberi mereka berhala Hubal, yang kemudian dipajang di tempat pemujaan di dalam Ka'bah. Sejak itu, Hubal menjadi pemimpin berhala di Mekkah.

3. Quraisy

Quraisy merupakan salah satu suku Arab keturunan Ibrahim yang terkuat. Quraisy sempat menjadi kaum dengan derajat tertinggi dibandingkan suku-suku lain di seluruh Arab karena menjadi penjaga Rumah Suci Ka'bah.

Awal mula Quraisy menempati Mekkah yakni setelah seorang lelaki suku itu, Qushay, menikah dengan anak perempuan Hulail, pemimpin Khuza'ah.

Qushay lalu menggantikan Hulail menjadi pimpinan Mekkah dan penjaga Ka'bah setelah Hulail meninggal dunia.

Selama periode itu, kerabat dekat Qushay tinggal di Mekkah, dekat Rumah Suci, hingga seluruh keturunannya dikenal sebagai kaum Quraisy Lembah. Sementara kerabat jauh Qushay tinggal di daerah luar kota sekeliling Mekkah dan dikenal sebagai Quraisy Pinggiran.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

7 Suku Besar di Jazirah Arab Zaman Nabi Muhammad


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :