Uni Eropa Ancam Sanksi Belarus jika Terima Senjata Nuklir Rusia

CNN Indonesia
Senin, 27 Mar 2023 11:24 WIB
Uni Eropa mengancam bakal menjatuhkan sanksi terhadap Belarus jika mau menerima senjata nuklir Rusia yang rencananya bakal dikirim Presiden Vladimir Putin.
Uni Eropa mengancam bakal menjatuhkan sanksi terhadap Belarus jika mau menerima senjata nuklir Rusia yang rencananya bakal dikirim Presiden Vladimir Putin. (AFP/Francois Walschaerts)
Jakarta, CNN Indonesia --

Uni Eropa mengancam bakal menjatuhkan sanksi baru terhadap Belarus jika negara itu mau menerima senjata nuklir Rusia yang rencananya bakal dikirim Presiden Vladimir Putin.

"UE siap merespons dengan sanksi lebih lanjut," kata kepala urusan kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, di Twitter, Minggu (26/3).

Menurut Borrell, Belarus dapat menjadi ancaman terhadap keamanan Eropa jika benar-benar menjadi tuan rumah senjata nuklir Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Borrell mengatakan, "Belarus masih bisa menghentikannya. Itu pilihan mereka."

Borrell melontarkan ancaman itu setelah Putin mengumumkan bahwa dia berencana mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarus.

Putin mengumumkan rencana pengerahan senjata nuklir itu pada akhir pekan lalu untuk menanggapi laporan terkait Ukraina.

Menurut laporan itu, Inggris disebut akan mengirimkan amunisi anti-tank yang mengandung uranium kadar rendah.

Inggris sudah membantah laporan itu, tapi Putin tetap menganggap laporan itu bahaya sehingga Rusia harus mengerahkan senjata nuklir ke Belarus.

Ia menyatakan pengerahan semacam ini bukan hal asing, terutama jika melihat pergerakan Amerika Serikat di masa lampau.

"AS sudah melakukan ini selama berpuluh tahun. Mereka sudah lama mengerahkan senjata nuklir taktis mereka di wilayah sekutu mereka," ucap Putin.

Putin juga mengatakan bahwa dia sudah bicara dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengenai rencana ini dan mereka sepakat "melakukan hal yang sama."

Ia juga menyampaikan bahwa Rusia siap mempersenjatai 10 pesawat Belarus dengan senjata nuklir. Kremlin bakal mulai melatih kru pesawat pada 3 April mendatang.

Putin juga mengungkap pembangunan fasilitas penyimpanan khusus untuk menampung senjata nuklir taktis direncanakan rampung pada 1 Juli.

[Gambas:Video CNN]

Menanggapi rencana Putin, Ukraina menyerukan rapat darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Mereka menilai Rusia melanggar kewajibannya dalam perjanjian nonproliferasi.

Kyiv menuding Moskow merusak "arsitektur perlucutan senjata nuklir dan sistem keamanan internasional secara umum."

Aliansi pertahanan NATO juga turut buka suara soal rencana Putin. NATO mengecam keras dengan menyebut bahwa wacana Putin berbahaya.

"Retorika nuklir Rusia berbahaya dan tak bertanggung jawab. NATO waspada dan kami memantau ketat situasi," ujar juru bicara NATO, Oana Lungescu.

Meski demikian, Lungescu mengatakan negara-negara anggota NATO belum "melihat perubahan apa pun dari postur nuklir Rusia yang membuat kami harus menyesuaikan tindakan."

(blq/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER