Tim nasional Indonesia akan menghadapi tim dari negara yang masuk kategori miskin, Burundi, di laga kedua FIFA Matchday pada hari ini, Selasa (28/3).
Pertemuan timnas Indonesia dengan Burundi ini bukan kali pertama. Mereka sempat bertanding di laga persahabatan pada Sabtu pekan lalu.
Profil negara Burundi pun menarik perhatian publik. Berikut fakta-faktanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data Bank Dunia per 28 September 2022, Burundi termasuk negara miskin yang berpenghasilan rendah.
Merujuk data Bank Dunia yang dikutip Trading Economics, pendapatan per kapita Burundi tercatat hanya US$261,02.
Mayoritas warga Burundi bekerja di sektor pertanian.
Inflasi Burundi juga tercatat sangat tinggi, hingga mencapai 8,3 persen pada 2021. Angka ini melonjak dari tahun sebelumnya yang dilaporkan 7,5 persen.
Pada 2022, inflasi di Burundi mencapai lebih dari 10 persen.
Kenaikan itu disebabkan harga pangan melonjak akibat gejolak perekonomian dunia di tengah perang Rusia-Ukraina.
Bank Dunia mencatat jumlah populasi Burundi sebanyak 12,2 juta per September 2022.
Dari jumlah itu, sebanyak 50,6 persen adalah perempuan dan 41,5 persen anak muda di bawah usia 5 tahun.
Menurut laporan Global Nutrition pada 2020, tak ada kemajuan dalam upaya Burundi untuk mencapai target penurunan stunting.
Mereka mencatat 50,9 persen anak di bawah usia 5 tahun terdampak stunting.
Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata wilayah Afrika dengan 30,7 persen. Burundi juga memiliki angka stunting yang tertinggi di dunia.
Menurut Global Nutrition Report, tak ada pula kemajuan dalam upaya Burundi terkait anemia.
Pada 2020, sebanyak 38,5 persen perempuan berusia 15 sampai 49 tahun terdampak anemia.
(isa/has)