Hikmahanto memperingatkan bahwa Indonesia sebagai tuan rumah berkewajiban menerima timnas Israel.
"Apakah Indonesia tetap menjadi tuan rumah dengan mensyaratkan ketidakhadiran Timnas U-20 Israel? Jawabannya adalah 'tidak,'" kata Hikmahanto dalam pernyataan resmi pada pekan lalu.
Hikmahanto menegaskan Indonesia harus menanggung konsekuensi jika sampai menolak timnas Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsekuensi Indonesia adalah Indonesia akan masuk daftar hitam event-event olahraga di dunia," tutur dia.
Ia juga mengatakan jika pada akhirnya Indonesia memutuskan tak menerima timnas Israel, maka pemerintah harus berkomunikasi dengan FIFA agar mereka segera mencari negara lain untuk menjadi tuan rumah.
Menanggapi gelombang penolakan ini, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, sendiri sebenarnya menegaskan kepesertaan negara di ajang ini tak ada kaitannya dengan konflik politik.
Presiden Indonesia Joko Widodo juga memiliki pandangan serupa dengan Shun.
"Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini kita sependapat dengan duta besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA punya aturan yang harus dipenuhi anggotanya," ujar Jokowi dalam konferensi pers pada Selasa.
Ia kemudian berujar, "Jadi, jangan mencampuradukkan urusan olahraga dengan urusan politik."
Selain itu, Jokowi menegaskan posisi Indonesia tidak akan berubah membela kemerdekaan Palestina terkait polemik penolakan timnas Israel.
"Prinsip negara kita Indonesia yang selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina dan mendukung penyelesaian two state solution," katanya.
(isa/has)