Saudi Tahan 16 Ribu Ekspatriat Ilegal, Ada yang Berkolusi dengan Asing

Arab Saudi menangkap total 16.649 ekspatriat ilegal selama pertengahan Maret. Belasan ribu ekspatriat ini disebut melanggar undang-undang keamanan perbatasan, tempat tinggal, hingga izin kerja.

Kepada surat kabar Okaz, Kementerian Dalam Negeri Saudi melaporkan penangkapan berlangsung selama periode 16-22 Maret.

Lihat Juga : Belarus Akan Terima Senjata Nuklir Rusia: Kami Tertekan NATO

Sebanyak 9.259 ekspatriat ditangkap gegara pelanggaran sistem kependudukan, 4.899 pelanggar aturan keamanan perbatasan, dan 2.491 lainnya melanggar peraturan ketenagakerjaan.

Dikutip The Gulf, sekitar 18 ekspatriat ilegal juga ditahan karena "berkolusi dengan pihak asing dan melanggar hukum kerajaan."

18 ekspatrtiat itu disebut terlibat pengangkutan, memberi perlindungan, dan mempekerjakan para ekspatriat pelanggar lainnya.

Kemendagri Saudi menuturkan sebanyak 15.782 ekspatriat ilegal, termasuk 2.367 perempuan, sedang dalam tahap deportasi. Sebanyak 12.765 dari total 15 ribu ekspatriat itu pun telah diusir dari Arab Saudi.

[Gambas:Video CNN]

Selama ini, Kemendagri Saudi berulang kali memperingatkan bahwa bagi mereka yang kedapatan memfasilitasi penyusup masuk ke negara kerajaan itu dan membantu mereka dapat dihukum maksimal 15 tahun penjara dan denda hingga 1 juta riyal.

Identitas para pelaku juga akan dipublikasi sebagai hukuman moral yang dapat mempermalukan mereka.

Arab Saudi memiliki penduduk sekitar 34,8 juta orang dan menjadi salah satu negara di Timur Tengah yang menampung komunitas pekerja migran yang besar.

Belakangan, pemerintahan Raja Salman memang makin getol melancarkan kampanye penertiban imigran di negara itu.

Pekan lalu, Saudi mengatakan telah menangkap 16.471 ekspatriat dalam operasi yang sama selama satu pekan.