Di masa awal kemunculan Islam, terdapat sejumlah suku atau kabilah yang sangat memusuhi Nabi Muhammad.
Dari sekian banyak kabilah-kabilah di jazirah Arab, ada tiga kabilah Yahudi terkuat yang sangat vokal menentang Rasulullah meski sudah terikat perjanjian damai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini tiga kabilah Yahudi terkuat yang memusuhi Nabi Muhammad pada masa awal Islam berdasarkan buku Muhammad karya Martin Lings dan Sirah Nabawiyah karya Musthafa As-Siba'i.
Bani Qaynuqa merupakan salah satu kabilah Yahudi terkuat di Arab yang memusuhi Nabi Muhammad pada masa awal Islam.
Qaynuqa adalah suku yang sangat blak-blakan mengutarakan ketidaksenangannya atas kabar kemenangan Islam dalam Perang Badar.
Kaum ini pernah sesumbar bahwa mereka bisa memenangkan perang jika melawan pasukan Rasulullah.
Mereka menyampaikan hal itu kala Nabi Muhammad menemui anggota Qaynuqa di sebuah pasar di sebelah selatan Madinah usai pulang berperang.
Padahal, Nabi Muhammad saat itu berharap Perang Badar bisa mengubah hati Qaynuqa. Beliau juga mengingatkan mengenai azab jika kaum tersebut membuat Allah murka, namun mereka tak acuh.
Suatu ketika, terjadi perselisihan yang mengakibatkan pertumpahan darah antara pria Muslim dan pria Yahudi. Keluarga pria Muslim menuntut balas dendam dan meminta kaum Anshar melawan orang Qaynuqa.
Kaum Qaynuqa lantas meminta bantuan sekutu dari Khazraj yakni Bin Ubayy dan Ubadah bin Shamit. Mereka percaya bala bantuan dari sekutu-sekutunya itu bisa membuat mereka meraih kemenangan.
Lihat Juga :![]() Sejarah Awal Islam di Saudi Kisah Pasukan Nabi Muhammad Kepung Benteng Kokoh Yahudi di Khaibar |
Akan tetapi, bantuan tak kunjung datang. Sebab Ubadah tak mau melanggar janji yang telah dibuat bersama Nabi Muhammad yakni menjaga perdamaian dengan Muslim.
Sementara Bin Ubayy, yang punya hubungan kuat dengan Qaynuqa, ditolak oleh Rasulullah kala memohon kepada sang Nabi untuk memperlakukan kaum Qaynuqa dengan baik.
Kendati begitu, Bin Ubayy tak menyerah. Dia tetap memohon kepada Rasulullah hingga Nabi Muhammad luluh. Rasulullah pun berjanji menjamin nyawa kaum Qaynuqa.
Bersamaan dengan itu, turunlah sebuah wahyu yang meminta Muslim menumpas Qaynuqa apabila suatu saat berhadapan di medan perang.
Lanjut baca di halaman berikutnya...