ANALISIS

Piala Dunia U-20 Batal di RI usai Tolak Israel, Ada Efek ke Palestina?

Anisa Dewi A | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Apr 2023 16:11 WIB
Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 buntut penolakan masyarakat atas partisipasi timnas Israel dengan alasan membela Palestina. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 buntut gelombang penolakan partisipasi tim nasional Israel berlaga di RI.

Pejabat seperti Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, PDIP, sejumlah politikus, hingga organisasi masyarakat Islam ramai-ramai menolak kehadiran Timnas Israel.

Salah satu alasannya lantaran Israel masih "menjajah" Palestina. Menerima timnas U-20 Israel juga dianggap sejumlah pihak sama dengan berkhianat terhadap janji Indonesia untuk selalu membela perjuangan kemerdekaan Palestina.

Sebagian menilai RI tak mendukung Palestina jika mengizinkan Israel tampil di U-20.

Lalu, apakah pembatalan ini berdampak terhadap kemerdekaan atau perubahan di Palestina? Apakah penolakan kedatangan timnas Israel hingga pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia berdampak pada perjuangan kemerdekaan Palestina?

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Muhammadiyah Riau, Fahmi Salsabila, mengatakan pembatalan ini tak berdampak apa pun terkait kemerdekaan Palestina.

"Ngga ada (pengaruhnya), karena ini bukan langsung kepada upaya diplomasi atau upaya penghentian kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina," kata Fahmi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (31/3).

Ia lantas mencatat bahwa penolakan ini bukan posisi resmi pemerintah RI, tapi hanya sejumlah pejabat, politikus, dan ormas Islam.

"Bukan kebijakan resmi dari pemerintah, kalau kebijakan resmi tentu ada dampaknya, walaupun sedikit," lanjut Fahmi.

Sebelum keputusan FIFA muncul, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan posisi Indonesia terkait Palestina tak berubah. RI juga, katanya, mendukung Palestina dan two state solution. Solusi dua negara merupakan salah satu resolusi konflik Palestina-Israel yang selama ini disepakati komunitas internasional.

Dengan solusi dua negara ini, Israel dan Palestina akan berdiri sebagai negara berdaulat yang hidup berdampingan.

Pernyataan Jokowi serupa dengan komentar Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun. Ia menegaskan ajang olahraga kali ini tak ada kaitannya dengan konflik politik.

Al Shun juga mengatakan partisipasi masing-masing negara yang ikut dalam kompetisi U-20 tidak ada kaitannya dengan sentimen suatu negara.

"Kita tahu bahwa masing-masing federasi olahraga ini memiliki aturan sendiri termasuk FIFA," kata Al Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Rabu (15/3).

"Dan tentu saja kepesertaan masing-masing negara yang ikut dalam event ini, tentu tidak ada kaitannya dengan suka atau tidak suka dengan negara peserta tersebut," imbuh dia.

Eks Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga merupakan salah satu pihak yang mendukung kehadiran Timnas Israel di tengah riuh penolakan. Menurut dia, momen U-20 bisa menjadikan Indonesia berperan aktif mendukung Palestina.

Dalam hal ini, melalui dialog perdamaian antara kedua belah pihak. JK menilai konflik Israel-Palestina tak bisa diselesaikan melalui perang.

Dari sisi teori, untuk bisa menjadi mediator pihak itu memang harus memiliki akses ke kedua pihak yang terlibat konflik.

"Kita bisa follow up untuk sekarang bagaimana perdamaian ini dilakukan dengan terhormat. Tidak mungkin lagi cara dengan perang. Tidak, harus dengan dialog," kata JK usai acara buka bersama yang digelar Kedutaan Besar Arab Saudi di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada akhir Maret.

Senada dengan JK, Fahmi menilai Indonesia bisa punya peran lebih di ajang ini.

"Walaupun kita enggak punya hubungan diplomatik tak salah juga kita melakukan kontak dengan Israel. Tak melulu government to government bisa lewat KONI atau PSSI-nya Israel," ungkap dia.

Indonesia-Israel berkomunikasi meski tak ada hubungan diplomasi, baca di halaman berikutnya >>>

Diplomasi 'Bawah Tanah'


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :