Paus Fransiskus meninggalkan rumah sakit, Sabtu (1/4). Ia sebelumnya dirawat selama tiga hari di rumah sakit karena mengidap bronkitis.
Saat keluar dari rumah sakit, Paus sempat menyapa para simpatisannya dan berkelakar bahwa dia "masih hidup".
Usai keluar dari rumah sakit, Pemimpin umat Katolik sedunia itu langsung berangkat ke Vatikan untuk memulai persiapan Pekan Suci dan Paskah, minggu terpenting dalam kalender kristiani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria berusia 86 tahun itu sebelumnya merasa kurang sehat pada Rabu (29/3) setelah audiensi di Lapangan Santo Petrus, tapi kondisinya membaik setelah diberi antibiotik.
Pada Jumat (31/3), Paus mengunjungi bangsal kanker anak di rumah sakit tersebut, membagi-bagikan cokelat telur Paskah, dan bahkan membaptis bayi laki-laki berusia seminggu.
Juru bicara Vatikan Matteo Bruni, mengatakan, Paus juga telah bekerja sebelumnya pada Jumat (31/3) di ruang pribadi kepausan rumah sakit lantai 10 dan membaca surat kabar. Pada Kamis malam, dia menyantap pizza dengan beberapa staf rumah sakit.
Paus Fransiskus mengonfirmasi bahwa dia akan memimpin Misa pada minggu depan di Lapangan Santo Petrus, menjelang Paskah.
Ini kedua kalinya Fransiskus dirawat inap di Rumah Sakit Gemeli. Rawat iwat pertama terjadi pada 2021 ketika menjalani operasi usus besar,
Masalah kesehatannya yang meningkat selama setahun terakhir telah memicu kekhawatiran luas, termasuk spekulasi bahwa ia mungkin memilih untuk pensiun daripada tetap bekerja seumur hidup.
Pendahulunya, Benediktus XVI, berhenti pada 2013, dan dianggap sebagai langkah berani yang tidak terlihat sejak Abad Pertengahan.
Salah satu pengunjung di Lapangan Santo Petrus menyatakan lega mendengar kabar kesembuhan Paus Fransiskus. "Saya takut pada paus," kata seorang turis Italia berusia 56 tahun yang menyebut namanya Davide.
"Tapi saya senang dia sudah lebih baik, dia kembali. Bagi umat beriman dan komunitas Katolik, ini penting," tambahnya.