Tak hanya menjabat sebagai menteri, perempuan 40 tahun itu juga menjadi direktur kantor berita, associate Director dari agen produksi konten online, dan pengusaha, demikian dikutip situs resmi pemerintah Prancis.
Schiappa juga sering menjadi pelatih dan pembicara di isu hak-hak perempuan. Pejabat kelahiran 16 November 1982 itu memang vokal terhadap isu perempuan dan sudah lama menjadi advokat untuk hak-hak perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada 2017, ia ditunjuk Menteri Kesetaraan Gender pertama di Prancis.
Dalam peran ini, ia berhasil mempelopori undang-undang pelecehan seksual baru pada 2018. Aturan tersebut memungkinkan denda langsung bagi laki-laki yang melakukan catcalling, melecehkan, atau membuntuti perempuan di jalan, demikian laporan CNN.
Saat ditanya soal kesulitan menarik batas antara pelecehan dan rayuan, ia menjawab situasi saat itu sudah tak aman.
"Kami tahu betul pada titik mana kami mulai merasa terintimidasi, tidak aman, atau dilecehkan di jalan," kata Schiappa, dikutip AFP.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Korut Eksekusi Ibu Hamil hingga Ukraina Curiga Kematian Blogger Rusia |
Ibu dua anak ini juga merupakan seorang penulis dan blogger yang produktif sebelum berkarier di dunia politik.
Ia kerap menulis tentang tantangan menjadi ibu, kesehatan perempuan, dan kehamilan. Schiappa juga menulis sebuah buku yang menawarkan tip seks bagi orang dengan kelebihan berat badan pada 2010.
Namun, buku itu tak mendapat sambutan yang meriah, beberapa kritikus justru menganggap buku Schiappa menyebarkan stereotip.
(isa/bac)