Kuwait Larang Imam Baca Al Quran Pakai Ponsel saat Salat

Pemerintah Kuwait melarang imam membaca Al Quran menggunakan ponsel ketika sedang salat.

Imam diminta mengandalkan hafalan saat sedang memimpin jemaah.

Lihat Juga : Israel Buka Suara soal Timnas Ditolak RI Ikut Piala Dunia U-20 2023

Diberitakan IQNA, Kementerian Wakaf dan Urusan Islam mengeluarkan surat edaran yang meminta para imam mengasah kembali hafalan Al Quran-nya sebelum memimpin salat tarawih dan qiyam alih-alih menggunakan ponsel.

Surat edaran itu dikeluarkan oleh Asisten Wakil Menteri untuk Urusan Masjid, Salah Al Shilahi. Dia menekankan pentingnya peran imam sebagai advokat dan pemandu.

[Gambas:Video CNN]

Berdasarkan surat edaran tersebut, imam minimal melantunkan sepertiga teks Al Quran saat sedang bertugas. Kendati begitu, imam juga perlu mempertimbangkan kondisi para jemaah dalam melaksanakan aturan ini.

Jika terlalu sulit bagi jemaah, maka imam tidak boleh melebihi batas sepertiga tersebut.

Lihat Juga : KILAS INTERNASIONAL Israel Tanggapi Gaduh Timnas U-20 di RI hingga Korban Eksekusi Korut

Lebih lanjut, imam di Kuwait juga harus berhati-hati dan menghindari doa terlalu panjang, keras, dan berlebihan yang melewati aturan intonasi standar.

Selain Kuwait, Arab Saudi juga mengeluarkan sejumlah aturan terkait salat selama bulan suci Ramadan.

Dalam aturan Saudi, imam diwanti-wanti untuk tak lama-lama membaca doa qunut saat salat Tarawih. Pemerintah Saudi juga melarang jemaah membawa anak-anak ke masjid karena dianggap menimbulkan kebingungan dan mengurangi ketakwaan.

Lihat Juga : Finlandia Resmi Jadi Anggota NATO ke-31 Besok, Apa Reaksi Rusia?

Tak cuma itu, Saudi juga melarang pemasangan kamera di masjid serta melarang orang memotret imam serta jemaah selama salat tanpa seizin sang imam.