China mengerahkan kapal perang ke dekat perairan Taiwan pada Kamis (6/4), setelah Presiden Tsai Ing-wen bertemu Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Kevin McCarthy, di Los Angeles kemarin.
Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan tiga kapal perang Beijing terdeteksi di perairan yang memisahkan pulau mereka dengan China.
Sebuah helikopter anti-kapal juga dilaporkan melintasi zona identifikasi pertahanan udara mereka. Bukan cuma itu, China juga mengerahkan kapal coast guard untuk berpatroli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal-kapal ini merupakan armada tambahan dari sekelompok kapal induk yang dikerahkan China sehari sebelumnya, menjelang pertemuan Tsai dan McCarthy.
AFP melaporkan kapal-kapal induk Beijing terdeteksi berada di perairan tenggara Taiwan beberapa jam sebelum Tsai dan McCarthy berbicara.
Tsai sendiri bertemu dengan McCarthy saat singgah di AS usai kunjungan resminya ke Amerika Tengah, yakni Guatemala dan Belize.
China sejak awal memang sudah bersumpah bahwa mereka bakal mengambil "tanggapan tegas" terhadap pertemuan Tsai-McCarthy. Menurut Beijing, pertemuan semacam itu membahayakan stabilitas kawasan mereka.
Soal pertemuan itu, Tsai mengungkapkan terima kasihnya karena telah bertemu dan bicara dengan McCarthy dan sejumlah anggota parlemen AS.
Ia mengatakan bahwa dengan dukungan AS, Taiwan kini punya dukungan internasional untuk berdiri.
"Kehadiran dan dukungan mereka yang tak tergoyahkan meyakinkan rakyat Taiwan bahwa kami tidak terisolasi dan kami tidak sendirian," kata Tsai.
Selama ini, hubungan China dan Taiwan memang tegang karena Taipei terus berupaya memerdekakan diri.
Meski sudah terpisah selama lebih dari 70 tahun, China selalu menganggap Taiwan sebagai wilayahnya dan bersumpah untuk merebutnya secara paksa jika perlu.
China juga selalu menentang keras negara-negara yang menjalin hubungan dengan Taiwan, seperti AS. Akibatnya, segala tindakan AS yang dirasa mengancam Beijing bakal direspons dengan agresif.
Tahun lalu, China juga pernah mengerahkan kapal hingga latihan udara dan laut besar-besaran di sekitar Taiwan. Hal itu dilakukan buntut kunjungan Ketua DPR AS kala itu, Nancy Pelosi, ke Taiwan.
Beijing mengerahkan kapal perang, rudal, dan jet tempur ke perairan dan langit di sekitar pulau tersebut.
Tanggapan terhadap pertemuan kali ini pun dinilai masih di tingkat yang jauh lebih rendah ketimbang saat itu.