Sembilan pesawat militer China melintasi garis median Selat Taiwan, saat Presiden Taiwan Tsai Ing Wen tengah melakukan perjalanan transit di Amerika Serikat.
Dilansir dari Reuters, Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut sembilan pesawat China melintas pada titik di wilayah utara, tengah, dan selatan garis median selat.
Menurut pejabat senior Taiwan, pesawat China hanya 'sedikit' melanggar batas median. Sejauh ini pun belum ada pergerakan tidak biasa oleh kapal militer China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi langkah agresif China, Angkatan Bersenjata Taiwan merespons menggunakan pesawat dan kapal untuk memantau situasi. Taiwan juga menerapkan prinsip 'tidak meningkatkan konflik dan menyebabkan perselisihan.'
"Pengerahan pasukan militer komunis (China) sengaja meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan. Tidak hanya merusak perdamaian dan stabilitas, tapi juga berdampak negatif pada keamanan regional," tulis pernyataan Kemhan Taiwan.
Pemerintah Taiwan mengutuk langkah China sebagai tindakan irasional. Sementara China belum berkomentar.
Presiden Tsai Ing Wen tengah melakukan kunjungan resmi ke negara Amerika Tengah. Dalam perjalanan itu, ia transit di Los Angeles dan menghabiskan satu malam Kamis (30/3) di New York.
Setelah dari New York, Tsai bakal melanjutkan perjalanan ke Belize dan Guatemala. Diperkirakan ia akan mampir di Los Angeles sebelum kembali ke Taiwan pada 5 April.
Pada tanggal itu, Tsai dijadwalkan bertemu dengan Ketua DPR AS, Kevin McCarthy. Mengetahui kabar tersebut, China mengancam akan melakukan pembalasan dan mengambil tindakan tegas.
"Kami dengan tegas menentang ini dan akan mengambil tindakan tegas," kata juru bicara Kantor Urusan Taiwan di China, Zhu Fenglian.
(dna)