Oposisi Panik Israel Dikeroyok Sana-sini usai Netanyahu Pecat Menhan

CNN Indonesia
Senin, 10 Apr 2023 16:00 WIB
Pemimpin oposisi Israel ketakutan usai bertemu dengan PM Benjamin Netanyahu untuk membahas keamanan kala negaranya diserang tiga kubu, sementara menhan dipecat.
Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, ketakutan usai bertemu dengan PM Benjamin Netanyahu untuk membahas keamanan kala negaranya diserang tiga kubu. (AFP/Emmanuel Dunand)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, ketakutan karena negaranya diserang berbagai kubu, sementara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu baru saja memecat menteri pertahanan.

The Times of Israel melaporkan Lapid melontarkan kekhawatiran itu usai bertemu dengan Netanyahu untuk membahas keamanan negara.

"Saya tiba di tempat pertemuan dengan Netanyahu dengan khawatir. Ketika saya pergi, saya semakin khawatir," ucap Lapid usai bertemu dengan Netanyahu pada Minggu (9/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu memang mengumumkan pemecatan Menteri Pertahanan Yoav Gallant bulan lalu, setelah pejabat itu menyerukan penundaan pembahasan perombakan sistem peradilan yang memicu gelombang demonstrasi di Israel.

Meski demikian, Gallant belum dipecat secara formal dan kini masih menempati jabatannya. Lapid pun mendesak Netanyahu agar mencabut keputusannya untuk memecat Gallant.

"Saya mengatakan kepada Netanyahu, Israel membutuhkan menhan tetap," tutur Lapid.

"Dia harus mengumumkan dia tak jadi memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant, mengakui dia tak bisa mengandalkan kabinetnya untuk membentuk kestabilan keamanan dalam menangani situasi ini."

Lapid mengutarakan kekhawatirannya ini usai Israel diserang dari tiga sisi, yaitu Jalur Gaza, Suriah, dan Libanon.

Kubu-kubu dari tiga wilayah itu menembakkan roket ke arah Israel setelah polisi Negeri Zionis itu menyerang Muslim di Masjid Al Aqsa pada pekan lalu.

Dalam pertemuan dengan Netanyahu ini, Lapid juga menuntut sang PM untuk mencabut kewenangan Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben Gvir, untuk menangani kasus di Masjid Al Aqsa.

"Kita tidak bisa mengirimkan badut TikTok yang sudah kehilangan kepercayaan rakyat, kepolisian, dan pasukan di lapangan, untuk mengatur semuanya," ucap Lapid.

[Gambas:Video CNN]

Ia lantas menegaskan hulu dari semua permasalahan keamanan Israel saat ini sebenarnya adalah ketidakstabilan dan kekacauan pemerintahan Netanyahu.

"Yang dilihat musuh kami adalah ketidakbecusan pemerintah di segala bidang. Menhan tak jelas setelah dipecat karena bicara kebenaran. Menteri keamanan nasional yang membocorkan rekaman kepala kepolisian ke media. Menteri keuangan mau membakar desa," katanya.

Menanggapi Lapid, partai tempat Netanyahu bernaung, Likud, menyatakan pemimpin oposisi itu seharusnya berupaya mempersatukan bangsa di tengah berbagai desakan ini, bukan memecah belah.

"Sementara Israel bertarung di tiga garda dan setelah PM Benjamin Netanyahu mengundangnya untuk perkembangan keamanan, Yair Lapid memilih melakukan politik memalukan, ketimbang menyampaikan pesan persatuan di hadapan musuh," demikian pernyataan Likud.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER