China Pamer Simulasi Perang Pakai Amunisi Aktif untuk 'Blokade' Taiwan

CNN Indonesia
Senin, 10 Apr 2023 12:43 WIB
China makin terang-terangan menyatakan menggelar latihan militer besar-besaran demi mengepung dan "mengisolasi" Taiwan.
China makin terang-terangan menyatakan menggelar latihan militer besar-besaran demi mengepung dan
Jakarta, CNN Indonesia --

China terang-terangan menyatakan tengah menggelar latihan militer besar-besaran untuk mengepung dan "mengisolasi" Taiwan.

Melalui pernyataan pada Senin (10/4), tentara pembebasan rakyat (PLA) China menegaskan pasukannya melakukan simulasi "penyegelan" Taiwan dalam latihan maritim di sekeliling wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, sebuah laporan terpisah dari lembaga penyiaran negara CCTV menuturkan puluhan jet tempur dan kapal telah mempraktikkan "blokade udara" di dekat Taiwan.

China mengatakan jet-jet tempurnya yang menggelar simulasi perang itu turut membawa "amunisi hidup", mengisyaratkan bahwa Beijing benar-benar serius menggunakan cara militer terhadap Taiwan.

"Beberapa gelombang pesawat tempur H-6K yang membawa peluru hidup melakukan beberapa gelombang serangan simulasi pada target penting di Pulau Taiwan," bunyi laporan CCTV seperti dikutip AFP.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Komando Teater Timur Militer China mengatakan pesawat tempur Shandong juga ikut "berpartisipasi dalam simulasi serangan hari ini".

Taiwan telah mendeteksi setidaknya 70 pesawat dan 11 kapal China berseliweran di sekitar kawasan mereka. Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan kesebelas kapal dan 70 pesawat itu melintas di sekitar kawasan mereka selama dua hari hingga Minggu (9/4).

Dari keseluruhan pesawat itu, 45 di antaranya melewati garis median yang memisahkan China dan Taiwan pada Sabtu. Ini merupakan penerobosan terbesar China berdasarkan data yang dihimpun AFP.

Secara keseluruhan, Taiwan sudah 150 kali mendeteksi kapal atau pesawat China, termasuk jet tempur, drone, hingga pengebom.

Berdasarkan laporan AFP, China akan melanjutkan latihan tiga hari itu pada hari ini, Senin (10/4).

Latihan itu sendiri sudah dimulai pada Sabtu lalu, beberapa hari setelah Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen, singgah di Amerika Serikat dalam perjalanan pulangnya dari Guatemala dan Belize.

Di sela persinggahannya itu, Tsai sempat bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan AS, Kevin McCarthy, walau China sudah berulang kali mewanti-wanti.

China pun mengancam akan mengambil tindakan tegas jika kedua pejabat itu benar-benar bertemu. Menurut mereka, AS seharusnya belajar dari kesalahan mereka tahun lalu, kala Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, berkunjung ke Taiwan.

(rds)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER