Jakarta, CNN Indonesia --
Dalai Lama menjadi sorotan usai beredar video tentang pemimpin Buddha dari Tibet itu meminta seorang bocah untuk mengisap lidahnya.
Di rekaman itu, Dalai Lama juga memeluk dan mencium bocah India tersebut. Usai video itu viral di media sosial, ia meminta maaf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang Mulia ingin menyampaikan permintaan maaf ke bocah laki-laki itu dan keluarganya, dan banyak temannya di seluruh dunia, atas luka yang disebabkan ucapannya," demikian pernyataan Dalai Lama di situs resminya, Senin (10/4).
Sebelum kasus ini mencuat, Dalai Lama pernah menyinggung soal pelecehan seksual oleh guru Budha.
Pengakuan Dalai Lama muncul saat ia berkunjung ke Belanda pada September 2018.
[Gambas:Video CNN]
"Saya sudah mengetahui hal-hal ini, tidak ada yang batu," ujar Dalai Lama pada 2018 lalu, seperti dikutip AFP.
Ia kemudian berujar, "Dua puluh lima tahun lalu, seorang menyebut soal tuduhan seksual [di sebuah konferensi guru Budha di Dharamshala, India].
Komentar dia menanggapi seruan petisi dari puluhan korban pelecehan seksual selama dia melawat ke Eropa.
"Kami berlindung dalam agama Buddha dengan pikiran dan hati terbuka, sampai kami diperkosa atas namanya," demikian bunyi petisi itu.
Para pemimpin spiritual Tibet, lanjutnya, bakal membicarakan masalah tersebut saat bertemu di Dharamshala dua bulan usai kunjungan Dalai Lama.
Terlepas dari itu, siapa sebetulnya Dalai Lama?
Lanjut baca di halaman berikutnya...
Dalai Lama ke-14 ini adalah Tenzin Gyatso. Ia menggambarkan dirinya sebagai biksu Budha dan pemimpin spiritual Tibet.
Gyatso lahir pada 6 Juli 1935, dari keluarga petani, di sebuah dusun kecil di Takser, Amdo, timur laut Tibet.
Pada usia 2 tahun, ia diakui sebagai reinkarnasi Dalai Lama ke-13, Thubten Gyatso, demikian dikutip situs resmi Dalai Lama.
Dalai Lama diyakini sebagai manifestasi dari Awalokiteshwara atau Chenrezig, Bodhisattva welas asih, dan santo pelindung Tibet.
Bodhisattva adalah makhluk tercerahkan yang diilhami untuk mencapai Kebuddhaan demi kepentingan semua makhluk.
Dalai Lama memulai pendidikan monastiknya di usia enam tahun. Kurikulum yang berasal dari tradisi Nalanda ini terdiri dari lima mata pelajaran mayor dan lima mata pelajaran minor.
Kemudian di usia 23 tahun, Dalai Lama mengikuti ujian terakhirnya di Kuil Jokhang Lhasa, selama Festival Doa Besar tahunan (Monlam Chenmo) pada 1959. Dia lulus dengan pujian dan dianugerahi gelar Geshe Lharampa, setara dengan gelar doktor tertinggi dalam filsafat Buddhis.
Tanggung Jawab Kepemimpinan
Pada 1950, setelah invasi China ke Tibet, Dalai Lama diminta untuk memegang kekuasaan politik penuh. Lalu pada 1954, dia pergi ke Beijing dan bertemu dengan Mao Zedong dan para pemimpin lain, termasuk Deng Xiaoping dan Chou Enlai.
Lima tahun kemudian, pemberontakan brutal terjadi di Lhasa oleh pasukan China. Dalai Lama kemudian kabur ke pengasingan. Sejak itu dia tinggal di Dharamsala, India utara.