Joe Biden Kembali Beri Sinyal Ikut Maju di Pilpres 2024 AS

Presiden Joe Biden membocorkan rencana kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden AS 2024. Namun, ia mengaku belum bersiap untuk mengumumkan hal tersebut secara resmi.

"Saya berencana untuk mencalonkan diri, tetapi kami belum siap untuk mengumumkannya," kata Joe Biden, Senin (10/4).

Lihat Juga : Biden Sentil Netanyahu usai Israel Rusuh: Tak Bisa Begini Terus

Hal tersebut Joe Biden sampaikan dalam acara Today NBC sebelum menggelar perayaan Paskah, White House Easter Egg Roll. Pernyataan itu menegaskan konsistensi Biden yang kini berusia 80 tahun maju demi masa jabatan kedua.

Dalam percakapan pribadi di Gedung Putih pada 2022, dia mengatakan kepada Pendeta Al Sharpton akan mencalonkan diri lagi, kata pemimpin hak-hak sipil itu kepada staf National Action Network di Washington.

"Saya akan melakukannya lagi," kata Biden tahun lalu saat dia berpose untuk difoto di Roosevelt Room bersama Sharpton, menurut seorang pejabat dari National Action Network.

[Gambas:Video CNN]

"Saya akan melakukan itu," tuturnya seperti diberitakan NBC.

Pernyataan Biden datang ketika penasihat Gedung Putih bersiap membuat keputusan akhir tentang peluncuran kampanye pemilihannya kembali, seperti diutarakan beberapa sumber.

Beberapa pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan itu, seperti tidak ada penantang utama Demokrat yang muncul, kemudian mantan Presiden Donald Trump yang mencalonkan diri untuk nominasi Partai Republik telah didakwa dan kini kembali jadi sorotan politik.

Bahan pertimbangan lainnya adalah perselisihan besar yang datang dengan anggota Kongres dari Partai Republik mengenai pengeluaran.

Joe Biden adalah presiden AS tertua dalam sejarah. Jika dia memenangkan pemilihan ulang, dia akan berusia 86 tahun pada akhir masa jabatan keduanya.

Pemilihan presiden 2024 juga membayang-bayangi pidato kenegaraan Biden pada Februari lalu, meskipun belum secara resmi mengumumkan kampanye pemilihannya kembali.

Dia kala itu sudah menggembar-gemborkan pencapaian ekonominya dan memarahi Partai Republik, sebagai ancang-ancang harapannya untuk dipilih kembali dalam Pilpres mendatang.