Kementerian Pertahanan Inggris sejauh ini menolak berkomentar. Namun, dalam sebuah Twit, Kemhan Inggris menyatakan bahwa kebocoran dokumen itu "menunjukkan tingkat ketidakakuratan yang serius."
Pekan lalu, dokumen-dokumen Kementerian Pertahanan AS alias Pentagon bocor dan membuat gempar intelijen AS. Insiden ini merebak sejak bulan lalu, saat puluhan dokumen berlabel "Rahasia" dan "Sangat Rahasia" beredar di sejumlah situs, mulai dari Discord dan 4Chan.
Lihat Juga :![]() Kilas Internasional Proksi Iran Keroyok Israel hingga 100 Tewas Imbas Serangan di Myanmar |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dokumen-dokumen ini baru menjadi sorotan setelah The New York Times memberitakan mengenai kebocoran itu dalam pemberitaan pekan lalu.
Banyak pejabat AS mengatakan kepada The New York Times bahwa beberapa dokumen itu asli dan pada awalnya dibagikan secara online tanpa diedit. Hingga kini, file rahasia itu masih belum diketahui kebenarannya.
Kebocoran ini sendiri sudah menyulut amarah sejumlah negara yang berkaitan dengan dokumen-dokumen rahasia itu, termasuk Ukraina.
Salah satu dokumen yang bocor mengungkap detail perang antara Rusia dan Ukraina. Pejabat senior Ukraina menyebut dokumen itu mengungkap informasi yang selama ini mereka rahasiakan dari Rusia.
Lihat Juga :![]() Kilas Internasional Proksi Iran Keroyok Israel hingga 100 Tewas Imbas Serangan di Myanmar |
"Soal kerentanan terkait kekurangan amunisi dan data medan perang," demikian kutipan dokumen itu.
Sejumlah besar dokumen sensitif itu juga memberikan penilaian soal kesiapan dan korban pertempuran Rusia-Ukraina, jadwal untuk pelatihan dan pengiriman peralatan, serta informasi taktis lainnya.
Selain soal konflik Rusia-Ukraina, sebagian dokumen juga membahas masalah-masalah terkait China, Timur Tengah, dan terorisme.
Amerika Serikat sejauh ini menyatakan tengah memburu pelaku yang membuat dokumen rahasia itu bocor di jagat maya. Walau masih misteri, AS saat ini fokus pada kemungkinan pelaku merupakan warga mereka sendiri.
(blq/bac)