"Pemuda yang tertutup dapat memiliki pertumbuhan fisik yang lebih lambat karena gaya hidup yang tidak teratur dan nutrisi yang tidak seimbang," kata kementerian tersebut.
"Dan kemungkinan besar akan menghadapi kesulitan mental seperti depresi karena kehilangan peran sosial dan adaptasi yang tertunda," lanjut mereka.
Kementerian memberikan contoh kasus seperti seorang siswa yang punya masalah mental dan sulit bersosialisasi sejak remaja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia kemudian berjuang menyesuaikan diri saat akan masuk perguruan tinggi, tapi kemudian kesulitan dan akhirnya memilih tak datang lalu menarik diri yang membuatnya lebih jauh dari masyarakat.
Sementara kasus yang lain sepert anak yang menghadapi kekerasan dalam rumah tangga dan kelaparan, sehingga membuat dirinya sulit pergi dari rumah atau menjalin relasi dengan orang lain.
Menurut CNN, fenomena kesepian bukanlah pertama kali terjadi. Di Jepang misalnya, memiliki masalah yang sama, dengan hampir 1,5 juta anak muda jadi penyendiri yang kesepian dan dikenal sebagai hikikomori.
Beberapa keluar hanya untuk membeli bahan makanan atau untuk aktivitas sesekali, sementara yang lain bahkan tidak meninggalkan kamar mereka.
Pemerintah setempat khawatir dengan kasus anak yang makin mengasingkan diri yang makin meningkat selama beberapa dekade terakhir. Apalagi pandemi Covid-19 makin memperburuk situasi.
Menurut survei, lebih dari seperlima responden menyebut pandemi sebagai pemicu gaya hidup mereka yang tertutup. Sementara faktor lainnya seperti hamil, kehilangan pekerjaan, pensiun, dan kemampuan interpersonal yang buruk.
(can/end)