Korban Jiwa Perang Sudan Tembus 180, Korban Luka 1.800 Orang

CNN Indonesia
Selasa, 18 Apr 2023 02:14 WIB
Perang yang terjadi dalam tiga hari terakhir telah membuat 180 orang meninggal dunia. Jumlah diprediksi bisa terus bertambah lantaran perang belum usai.
Perang yang terjadi dalam tiga hari terakhir di Sudan telah membuat 180 orang meninggal dunia. Jumlah diprediksi bisa terus bertambah lantaran perang belum usai (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perang saudara yang terjadi di Sudan kini telah mengakibatkan 180 orang meninggal dunia. Ada ribuan orang yang mengalami luka.

Mengutip AFP, jumlah korban yang terluka mencapai 1.800 orang buntut perang saudara terjadi dalam tiga hari terakhir.

Perwakilan PBB di Sudan Volker Perthes mengatakan perang terjadi antara tentara dengan pasukan paramiliter pimpinan jenderal yang berseteru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perang meletus sejak Sabtu lalu (15/4). Kontak senjata terjadi antara tentara dengan Pasukan Pendukung Cepat (RSF).

Pertempuran diduga disulut perbedaan pendapat antara RSF dan militer Sudan tentang reformasi keamanan dan integrasi RSF ke militer Sudan sebagai bagian dari proses politik.

Paramiliter RSF mengklaim telah menduduki Istana Kepresidenan Sudan, pemukiman tentara, stasiun televisi lokal dan bandara di Khartoum serta kota Merowe, El Fasher dan West Darfur. Militer Sudan menyangkal klaim ini.

Sementara itu, Militer Sudan mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah.

Kepala militer Sudan Jenderal Abdel Fattah Al-Burhan mengatakan pada Al Jazeera TV bahwa RSF harus menyerah. Militer disebut tak akan bernegosiasi dengan RSF kecuali pasukannya mundur.

Sementara, Pemimpin RSF Mohamed Hamdan Dagalo alais Hemedti mengatakan Burhan adalah seorang 'kriminal' dan 'pembohong'.

"Kami tahu kamu di mana bersembunyi dan akan mendapatkanmu dan menyerahkan kepadamu keadilan, atau Anda mati seperti anjing lainnya," kata Hemedti.

(afp/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER