WAWANCARA EKSKLUSIF

Israel: RI Tak Begitu Banyak Bantu Palestina, Lebih Banyak Negara Arab

CNN Indonesia
Jumat, 28 Apr 2023 15:24 WIB
Israel menilai Indonesia selama ini tidak begitu banyak membantu Palestina memperjuangkan kemerdekaan karena Jakarta tak punya relasi dengan Tel Aviv.
Dubes Israel untuk Singapura, Sagi Karni. (dok. embassies.gov.il/singapore/AboutTheEmbassy)

Respons Indonesia

Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Bagus Hendraning Kobarsih, menegaskan Indonesia selalu menggaungkan dukungan dan bantuan terhadap Palestina sesuai kapabilitasnya.

Menurut Bagus, menjalin hubungan dan bekerja sama dengan Israel bukan satu-satunya cara menolong Palestina.

"Saya kira bukan tidak konkret ya, kita ini memberikan sesuai dengan kemampuan kita tentunya. (Memberikan) beasiswa kepada mahasiswa Palestina, memberikan bantuan keterampilan, kemudian juga memberikan bantuan ketika menghadapi Covid-19 kemarin," ucap Bagus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya kira dukungan Indonesia selain dilakukan di level politik juga di level yang lain, kebudayaan, perdagangan di level kesehatan dan yang lain," paparnya menambahkan.

Bagus juga menuturkan Indonesia terus mendukung upaya lembaga regional, internasional, maupun negara tertentu untuk menengahi dan membantu menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Lebih lanjut, Bagus menegaskan Indonesia tidak berniat membuka hubungan diplomatik dengan Israel selama pemerintahan PM Benjamin Netanyahu masih menjajah Palestina.

"Kalau ditanya apakah ada rencana (pembukaan hubungan dengan Israel), tidak ada. Indonesia tidak pernah terpikir untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, dengan pemerintahan pendudukan Zionisme Israel karena kita anggap pemerintahan penjajah, pemerintahan yang melaksanakan kolonialisme terhadap rakyat Palestina," ucap Bagus.

"Sampai sekarang kita lihat, tidak ada iktikad baik untuk menyelesaikan itu bahkan semakin parah. Dan kita lihat rakyat Palestina semakin menderita," ujarnya menambahkan.

Menurut Bagus, sejak tahun 2008 hingga Februari 2023, Indonesia telah menyelenggarakan 189 pelatihan peningkatan kapasitas kepada Palestina dengan jumlah beneficiaries sebanyak 2.078 orang. Total nilai bantuan itu setidaknya Rp129,6 miliar atau setara dengan US$8,9 juta.

Pada 2022, Pemerintah RI juga telah menandatangani Perjanjian Pemberian Hibah Kemanusiaan hibah kepada Palestina senilai total Rp33,12 miliar (setara US$2,3 juta) yang disampaikan secara bilateral kepada pemerintah Palestina maupun melalui Badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina, UNRWA, dan ICRC.

Hibah Kemanusiaan untuk Palestina melalui UNRWA senilai Rp11,5 miliar atau US$800 ribu juga akan diupayakan pelaksanaannya pada 2023.

(isa/rds)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER