Rusia geger setelah ditemukan bom di dekat daerah di mana pesawat mereka tak sengaja menjatuhkan peledak di kawasan sendiri di Kota Belgorod. Akibat temuan itu, sekitar 3 ribu warga dievakuasi.
Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengatakan mereka mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar kawasan di mana militer akan "menetralkan" bom tersebut pada Sabtu (22/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Markas operasional memutuskan untuk mengevakuasi 17 bangunan apartemen di radius 200 meter. Berdasarkan data awal, ada lebih dari 3.000 orang," ujar Gladkov, seperti dikutip Reuters.
Ia juga menyatakan, "Mereka yang membutuhkan bantuan akomodasi sementara, akan disediakan."
Beberapa saat setelah itu, Gladkov mengumumkan bahwa bom tersebut sudah dipindahkan dari lokasi awal. Para warga pun berangsur kembali di rumah.
Bom itu ditemukan dua hari setelah kru pesawat tempur Rusia tak sengaja menjatuhkan bahan peledak di kawasan Belgorod, yang berbatasan langsung dengan Ukraina.
Insiden pada Kamis itu meninggalkan kawah selebar 20 meter. Begitu besar ledakan tersebut, satu mobil sampai-sampai terpental ke atap bangunan, sementara gedung-gedung di sekitarnya juga rusak.
Media pemerintah Rusia menyebut peristiwa itu sebagai pelepasan artileri "tak disengaja" atau "darurat" dari jet tempur mereka.