Presiden Sebut Afsel Mau Keluar ICC, Kantor Kepresidenan Klarifikasi

CNN Indonesia
Rabu, 26 Apr 2023 07:21 WIB
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa sempat menyebut negaranya berencana keluar dari ICC, buru-buru diklarifikasi kantor kepresidenan.
Presiden Atsel Cyril Ramaphosa sempat sebut negaranya berencana keluar dari ICC. (AFP/Rodger Bosch)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa sempat menyebut negaranya berencana keluar dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) usai badan tersebut mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa waktu lalu lalu.

Namun, kantor kepresidenan Afsel buru-buru mengklarifikasi dan meralat pernyataan Ramaphosa terkait keanggotaan Afsel di ICC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan soal rencana keluar dari ICC disampaikan Ramaphosa saat konferensi pers bersama Presiden Finlandia Sauli Ninisto di Johannesburg, seperti dikutip dari Reuters.

Ramaphosa mengatakan partai Kongres Nasional Afrika (ANC) di negaranya telah mengambil keputusan bahwa Afsel harus menarik diri dari ICC.

"Kantor kepresidenan ingin mengklarifikasi bahwa Afrika Selatan masih tetap anggota (ICC)," demikian pernyataan dari kantor kepresidenan Afsel seperti dikutip dari AFP.

[Gambas:Video CNN]

"Klarifikasi dilakukan menyusul kesalahan komentar dalam konferensi pers yang diadakan ANC."

Kantor kepresidenan kemudian meluruskan pernyataan Ramaphosa soal Afsel harus keluar dari ICC. Kata yang dimaksud bukan 'harus' melainkan 'menyayangkan' jika Afsel keluar dari ICC.

ANC dalam pernyataannya juga mengatakan bahwa tidak benar pihaknya telah membuat keputusan agar Afsel keluar dari ICC.

Komite Eksekutif ANC selaku badan pembuat keputusan tertinggi menerangkan bahwa mereka hanya baru membahas soal penerapan hukum internasional yang tidak setara dan sering selektif dilakukan ICC.

Afsel sendiri tergabung dalam aliansi ekonomi bersama tiga negara lainnya yaitu Rusia, China, dan India yang disebut BRICS.

Di satu sisi, Afsel tercatat sebagai salah satu anggota ICC. Setiap negara yang tergabung dalam ICC berkewajiban mengikuti keputusan badan itu untuk menangkap Putin.

(bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER