Kecelakaan Bus Evakuasi WNI di Sudan, 3 Orang Terluka

CNN Indonesia
Rabu, 26 Apr 2023 19:24 WIB
Salah satu bus yang dipakai untuk evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Sudan mengalami kecelakaan, Rabu (26/4). Akibat kecelakaan ini, tiga WNI terluka.
Ilustrasi. Salah satu bus yang dipakai untuk evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Sudan mengalami kecelakaan, Rabu (26/4). Akibat kecelakaan ini, tiga orang terluka. (Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu bus yang dipakai untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Sudan mengalami kecelakaan, Rabu (26/4). Akibat kecelakaan ini, tiga WNI terluka.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan kecelakaan ini terjadi ketika proses evakuasi tahap kedua di Sudan sedang berlangsung.

Saat itu, para WNI sedang mengikuti proses evakuasi dari Khartoum ke Kota Port Sudan, sebelum melanjutkan perjalanan ke Jeddah, Arab Saudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini pula, saya menerima laporan bahwa satu dari tujuh bus yang membawa WNI evakuasi tahap kedua mengalami kecelakaan di dekat KotaAtbara," ujarRetno dalam jumpa pers virtual, Rabu (26/4).

Retno mengatakan kecelakaan tunggal ini terjadi karena kondisi jalan rusak berat. Pengemudi, lanjut dia, juga kelelahan sehingga membuat bus terperosok ke luar.

"Kecelakaan ini menyebabkan tiga WNI mengalami luka-luka," ujar Retno.

Ketiga WNI itu dibawa ke rumah sakit Kota Port Sudan menggunakan ambulans. Retno meminta masyarakat Indonesia mendoakan warga Indonesia tersebut.

"Kita doakan tiga WNI tersebut dapat segera pulih dan melanjutkan perjalanan evakuasi," kata dia.

Secara keseluruhan, Kemlu mencatat 328 WNI mengikuti evakuasi tahap kedua ini. Sebelumnya, sebanyak 577 WNI sudah mengikuti evakuasi tahap pertama.

Pada Rabu ini, peserta evakuasi tahap pertama sudah tiba di Jeddah, Arab Saudi, menggunakan kapal Amanah yang disediakan pemerintah Riyadh.

[Gambas:Video CNN]

Kapal itu mengangkut 1.674 warga asing, termasuk dari Indonesia, Amerika Serikat, Aljazair, Suriah, dan Turki.

Konsul jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Eko Hartono, mengatakan ratusan WNI itu akan dipulangkan ke Indonesia dalam waktu dekat.

Sudan tengah bergejolak setelah pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RFS) dan pasukan keamanan bertempur memperebutkan kekuasaan sejak 15 April.

Pertempuran bahkan pecah di Ibu Kota Sudan, Khartoum. Warga sekitar mendengar ledakan hingga tiga kali dalam sehari.

Selain itu, beberapa wilayah di Khartoum juga mengalami krisis air, listrik, sampai logistik akibat perang ini.

(isa/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER