Tokoh Jihad Islam Meninggal di Bui Israel, Milisi Gaza Tembak Roket
Milisi Palestina menembakkan roket dari Jalur Gaza ke arah Israel setelah tokoh Jihad Islam, Khader Adnan, meninggal dunia di penjara Tel Aviv akibat mogok makan selama 87 hari.
Militer Israel mengumumkan "sirene meraung di daerah Kibbutz Saad" yang dekat dengan perbatasan Jalur Gaza sebagai peringatan agar warga waspada akan serangan tersebut.
Namun, mereka memastikan tiga roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza itu jatuh di area terbuka.
Serangan ini terjadi tak lama setelah Israel mengumumkan Adnan meninggal dunia pada Selasa.Adnan ditemukan tak sadarkan diri di selnya di pagi hari.
Tak lama setelah itu, Jihad Islam mengonfirmasi salah satu "pahlawan" mereka itu meninggal di tahanan Israel.
Kondisi kesehatan Adnan memang sudah menjadi sorotan dalam beberapa hari belakangan karena ia menolak perawatan medis di tahanan.
Keadaan Adnan makin parah pada pekan lalu. Istri Adnan, Randa Mousa, mengatakan kepada AFP bahwa suaminya ditahan di klinik penjara Ramalah, tapi menolak perawatan medis.
Adnan sendiri sudah bolak-balik penjara Israel. Ia bahkan sudah melancarkan lima mogok makan selama keluar masuk bui Israel sejak 2004.
Terakhir kali, Israel menahan Adnan pada 5 Februari lalu atas tuduhan mendukung teror dan memiliki hubungan dengan kelompok teror.
Adnan memang merupakan sosok berpengaruh di jaringan Jihad Islam yang bermarkas di Tepi Barat. Sama seperti Hamas, Jihad Islam juga menolak perundingan damai antara Palestina dan Israel.
Mereka pun kerap melancarkan serangan roket ke Israel jika situasi sedang tegang.
(has)