Angkatan Udara Ukraina menembak jatuh drone milik mereka sendiri setelah pesawat tak berawak itu hilang kendali di Kyiv pada Kamis (4/5).
"Sekitar pukul 20.00 (1700 GMT) perangkat udara tak berawak Bayraktar TB2 kehilangan kendali selama penerbangan di wilayah Kyiv. Targetnya hancur," demikian keterangan AU Ukraina, Kamis (4/5).
Militer lalu menambahkan bahwa drone tersebut hilang kendali kemungkinan akibat kerusakan teknis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjatuhan drone itu terjadi di tengah serentetan ledakan yang menggempur Kyiv hingga menyebabkan gema selama sekitar 15-20 menit.
Jurnalis AFP sempat menyaksikan militer Ukraina berupaya menembak jatuh drone tersebut ketika ledakan-ledakan terjadi di ibu kota.
Kepulan asap hitam langsung menyelimuti langit tepat ketika militer Kyiv mengumumkan bahwa peringatan udara telah berakhir.
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, pada saat yang sama mengabarkan bahwa "petugas pemadam kebakaran telah memadamkan api di lantai dasar pusat perbelanjaan empat lantai" di distrik Solomyansky.
Api itu menyambar lebih dari 50 meter persegi bangunan dan menyebabkan beberapa kerusakan ringan. Meski begitu, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Sejak Kamis dini hari, Kyiv digempur habis-habisan oleh drone Rusia. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan serangan tersebut menghantam stasiun kereta api, pertokoan, supermarket hingga rumah penduduk.
Zelensky juga merilis foto-foto jenazah dan korban luka yang berada di lorong sayuran di swalayan.
Pemerintah Kota Kyiv menyatakan semua rudal dan pesawat tak berawak menargetkan ibu kota Ukraina itu. Serangan ini merupakan kali ketiga dalam empat hari belakangan.
"Rusia menyerang Kyiv menggunakan amunisi dan misil Shahed mondar-mandir, kemungkinan tipe balistik," demikian pernyataan resmi pemerintah Ukraina, seperti dikutip Reuters.
Angkatan Udara Ukraina mengklaim menghancurkan 18 dari 24 drone Rusia yang menghantam ibu kota pada Kamis dini hari waktu setempat.
Tak hanya itu, Ukraina juga mengaku berhasil menembak jatuh 12 dari 15 drone Rusia di kota pesisir Laut Hitam, Odessa. Sementara itu, tiga drone sisanya menghantam kompleks universitas.
Pemerintah Odessa menyatakan sejauh ini tak ada korban meninggal dalam serangan tersebut.