Suriah Masuk Liga Arab Lagi, Apa Pengaruhnya bagi Assad?

CNN Indonesia
Senin, 08 Mei 2023 13:44 WIB
Organisasi regional Liga Arab menerima kembali Suriah menjadi anggota setelah diisolasi selama 11 tahun. Apa pengaruhnya ke rezim Bashar al-Assad? AFP/Louai Beshara)
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Liga Arab menerima kembali Suriah menjadi anggota setelah diisolasi selama 11 tahun. Sejumlah pihak menyoroti dampak keanggotaan ini terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad.

Pengaruh ini menjadi sorotan usai Suriah resmi masuk kembali ke Liga Arab dalam pertemuan luar biasa di Kairo, Mesir, pada Minggu (7/5).

"Suriah, mulai malam ini, adalah anggota penuh Liga Arab, dan mulai besok mereka berhak berpartisipasi dalam pertemuan apa pun. Ketika negara tuan rumah, dalam hal ini Arab Saudi, mengirimkan undangan, (Assad) dapat hadir jika mau," kata Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, seperti dikutip CNN.

Dengan keputusan ini, Suriah kembali dirangkul usai didepak dari Liga Arab pada 16 November 2011 lalu karena tindakan keras pemerintah negara itu terhadap protes anti-pemerintah yang merenggut lebih dari 500 ribu orang.

Lantas, ketika Suriah sudah kembali masuk Liga Arab, apa pengaruhnya bagi rezim Assad?

Keputusan Liga Arab menyambut kembali Suriah memungkinkan negara-negara Arab menormalisasi hubungan dengan Assad yang selama ini disanksi karena tindakan kerasnya.

Keputusan itu juga menyebut Suriah bakal bisa melanjutkan partisipasinya dalam pertemuan aliansi sesegera mungkin.

Dengan demikian, Suriah bisa menyerukan resolusi krisis akibat perang saudara yang terjadi di sana.

Berdasarkan analisis Reuters, seruan itu bisa termasuk menyangkut warganya yang mencari suaka di negara-negara tetangga serta penanganan kasus penyelundupan narkoba di seluruh Arab.

Meski negara-negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab (UEA), mendesak negara-negara menyetop isolasi terhadap Assad, sejumlah pihak masih menentang keras normalisasi dengan Suriah.

Salah satunya yaitu Qatar yang menegaskan bahwa posisinya menolak keras normalisasi masih tidak berubah.

Meski begitu, juru bicara kementerian luar negeri Qatar mengatakan negaranya berharap konsensus regional mengenai Suriah bisa menjadi "motif bagi rezim Suriah untuk mengatasi akar krisis."

Sekjen Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, juga mengatakan pemulihan keanggotaan Suriah "bukan berarti normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dan Suriah."

"Ini adalah keputusan berdaulat untuk dibuat oleh masing-masing negara," ujar Gheit.

Juru bicara Kemlu Amerika Serikat juga mengatakan meski Washington memiliki tujuan sama dengan mitra Arab di Suriah, AS tetap "skeptis terhadap kesediaan al-Assad untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menyelesaikan krisis Suriah."

"Kami tidak percaya Suriah pantas diterima kembali ke Liga Arab saat ini," kata juru bicara tersebut.

Ia juga menegaskan sanksi terhadap Assad bakal tetap berlaku penuh.

Sementara itu, sejumlah negara lain, seperti Yordania, Arab Saudi, Irak, Lebanon, hingga Mesir setuju atas penerimaan kembali Suriah di aliansi.

Mereka juga menyatakan bakal membentuk kelompok menteri untuk berhubungan dengan pemerintah Suriah dan mencari solusi krisis melalui langkah-langkah timbal balik.

Langkah-langkah tersebut termasuk melanjutkan upaya untuk memfasilitasi pengiriman bantuan di Suriah, demikian keputusan tersebut berdasarkan salinan yang dilihat Reuters.

Meski masih ada pro-kontra di dalam tubuh Liga Arab, mengapa Suriah diizinkan bergabung lagi?

Baca di halaman berikutnya?

Suriah Masuk Liga Arab Lagi, Apa Pengaruhnya bagi Assad?


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :